WH-Andika Didesak Tuntaskan Pengangguran

- 27 Oktober 2020, 07:45 WIB
ilustrasi pengangguran
ilustrasi pengangguran /

KABAR BANTEN - Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy didesak menuntaskan sejumlah masalah di Banten mulai pengangguran hingga kemiskinan.

Hal itu diungkapkan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Serang, saat berunjuk rasa di tengah Simpang Empat Boru, Kota Serang, Senin, 26 Oktober 2020. 

Pantauan wartawan, mahasiswa Kumala memulai aksi sekitar pukul 10.30 WIB. Sambil membentangkan spanduk, mereka berorasi secara bergantian. Aksi sempat mengakibatkan lalu lintas tersendat. Akan tetapi, kondisi ini mampu diurai oleh aparat kepolisian yang berjaga.

Ketua Kumala Perwakilan Serang, Misbahudin mengatakan, kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten masih memiliki sejumlah masalah yang perlu dituntaskan, yaitu masalah pengangguran yang berdasarkan data BPS diketahui pada Agustus 2018 angka pengangguran di Banten mencapai 8,52 persen. Menjadikan pengangguran Banten tertinggi se-Indonesia.

"Lebih miris lagi di Agustus 2019 kembali ke peringkat satu dengan prosentase 8,11 persen. Tak ubahnya pada periode Februari dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,01 persen," katanya.

Baca Juga : Diguyur Pinjaman Rp 4,9 Triliun, Pemprov Banten Beberkan Manfaat Program PEN Dampak Covid-19

Kondisi tersebut harusnya tidak terjadi mengingat di Banten terdapat jumlah industri yang sangat banyak. Pengangguran harus mendapatkan perhatian serius dari Gubernur dan Wakil Gubernur Banten karena bagian dari visi misi keduanya.

"Jangan meninabobokan masyarakat yang belum tahu dan paham," ujarnya.

Selain pengangguran, mahasiswa UIN SMH Banten ini juga mempertanyakan realisasi program pendidikan. Dia mengambil contoh di wilayah pelosok Kabupaten Lebak ditemukan banyak pembangunan fisik sekolah yang masih tertinggal.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x