Network
"Semestinya 50 persen dari jumlah kapasitas. Tapi justru serba salah juga, di dalam dibatasi tapi antrean berjubel, jadi memang serba salah dan dilema kami," ucapnya.
Baca Juga: Destinasi Wisata dan Hotel Terdampak Covid-19 Didata
Sebelumnya juga, kata dia, Pemkot Serang melalui Disparpora telah memberikan imbauan agar masyarakat tidak bepergian.
"Tapi karena tugas kami destinasi, maka kami mengimbau kepada pengurus objek wisata termasuk Pokdarwis untuk melakukan protokol kesehatan dengan ketat," tuturnya.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Serang Kusna Ramdani mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan monitoring ke sejumlah tempat wisata untuk melakukan penjagaan disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga: Kapolda Banten: Ayo Disiplin Protokol Kesehatan
"Monitoring dan penjagaan itu sudah ada petugasnya, termasuk di MBS, pantai Gope, kemudian di tempat keramaian lainnya," katanya.
Selain Satpol PP, dia menyebutkan, ada petugas lainnya, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Disparpora hingga Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dari pengelola wisata itu sendiri dan tingkat kelurahan sampai kecamatan. "Jadi gabungan, semuanya turun untuk pendisiplinan ini," ujarnya.
Direktur Utama (Dirut) Mahoni Bangun Sentosa (MBS) Haerudin mengatakan, pihaknya telah menempatkan beberapa petugas untuk menjaga protokol kesehatan kepada setiap pengunjung.
"Kami sudah sesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan. Kami juga menempatkan petugas," ucapnya. ***
