Network
KABAR BANTEN - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Moch Poppy Nopriadi memastikan diri akan ikut seleksi terbuka (open bidding) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang. Poppy mengaku saat ini sedang mempersiapkan berkas pendaftaran.
Poppy bukan orang baru di lingkungan pemerintahan Kota Serang. Sebelumnya, alumni STPDN ini pernah mengisi beberapa jabatan termasuk sebelum Kota Serang dimekarkan dari Kabupaten Serang.
Poppy diangkat menjadi PNS setelah seminggu masuk STPDN, ketika itu masih berusia 19 tahun.
"Kalau gak salah setelah enam bulan masuk kuliah itu, di bulan ke-7 atau ke-8 sudah diangkat jadi PNS, resminya saya jadi PNS itu tahun 1992" kata Poppy kepada Kabar Banten, Kamis 29 Oktober 2020.
Setelah lulus pada 1994, tugas pertamanya ditempatkan di Kecamatan Curug Kabupaten Serang Provinsi Jawa Barat (sekarang Banten) sebagai Kasubsi Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Setelah dua tahun, Poppy dipercaya menjadi ajudan Sekda Kabupaten Serang yang sekaligus pelaksana harian Wali Kota Cilegon pada tahun 1997-1998.
Selanjutnya, Poppy mengikuti tugas belajar di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta selama dua tahun. Setelah lulus dia kembali ke Kabupaten Serang di bagian pemerintahan desa.
"Setelah itu saya lanjut jadi Kasi Pembangunan di Kecamatan Baros sejak tahun 2002 sampai awal 2005. Kemudian saya jadi Kasubag Perencanaan di Bappeda Kabupaten Serang," ucap dia.
Pada 2008, Poppy ditempatkan di Pemerintahan Kota Serang sebagai Kepala Bidang Perencanaan Makro di Bappeda sampai tahun 2011. Kemudian, bergeser menjadi Kabid Pemberdayaan pada BPMPKB (DP3AKB sekarang).
"Tahun 2012 saya pindah ke Kabag Humas dan Protokol di Setda, itu sampai dengan tahun 2014. Kemudian jadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan," tuturnya.
Kemudian, pada 2015 ia menjabat Asda II Bidang Ekbang dan Kesra hingga tahun 2019. Selama jadi Asda, Poppy beberapa kali menjadi Pelaksana tugas di beberapa OPD di Kota Serang.
"Baru setelah itu ditempatkan di Dinsos sampai sekaran. Bukan sebagian besar lagi, memang seluruhnya karier saya di Serang," kata dia.
Perjalanan kariernya selama ini menjadi salah satu modal untuk ikut bertarung dalam lelang jabatan Sekda.
"Setelah mengisi beberapa posisi itu, sampai saat ini saya dekat dengan ulama, tokoh masyarakat dan ormas , karena sewaktu di humas saya diharuskan untuk dekat, bahkan dengan kalangan wartawan," tuturnya.
Dirinya meyakini memiliki modal kompetensi yang cukup mumpuni untuk ikut seleksi.
Lelang jabatan bukan hal baru baginya. Sebelnya, Poppy pernah mengikuti open bidding jabatan Asda I Pemprov Banten dan mendapat nilai tertinggi.
Sayangnya, pengisian jabatan eselon II tersebut dihentikan karena jumlah peserta yang lolos tes assessment atau penilaian tak memenuhi kuota minimal yang dipersyaratkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 38 Tahun 2017.
"Kalau saya sih mau bagaimana lagi, mungkin itu kehendak Allah," ujarnya.***
