Sepuluh Minggu Pandeglang Zona Oranye, Jubir Satgas Covid-19 : Perlu Evaluasi Menyeluruh

- 30 Oktober 2020, 09:29 WIB
Tangkapan Layar Peta Zona Persebaran Covid-19
Tangkapan Layar Peta Zona Persebaran Covid-19 /covid19.go.id/https://covid19.go.id/peta-risiko

KABAR BANTEN - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyoroti daerah-daerah yang masih berada di zona oranye dalam waktu cukup lama.

Tercatat sebanyak 54 kabupaten/kota yang sudah sepuluh minggu tidak beranjak dari zona oranye, salah satunya di Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglang.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dengan kondisi tersebut perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Di Pandeglang Penghuni Wisma Isolasi Covid-19 Bertambah

"Harusnya daerah-daerah yang tidak berubah kondisinya selama sepuluh minggu berturut-turut itu, belajar untuk meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," kata Wiku, seperti dikutip Kabar Banten dari laman resmi covid19.go.id, Jumat 30 Oktober 2020.

Wiku mengatakan, perkembangan peta zonasi risiko pada pekan ini masih perlu menjadi perhatian. Karena zona oranye atau risiko sedang terus mengalami peningkatan jumlah daerahnya.

"Ini yang kami sebut sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama. Satgas sangat menyayangkan kondisi seperti ini," ujarnya, melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Dua Konter ‎MPP Pandeglang Tutup Sementara‎

Wiku mengungkapkan, per 25 Oktober 2020, jumlah daerah zona oranye meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan sejak pertamakali penetapan zonasi risiko daerah pada 31 Mei 2020, sebanyak 166 kabupaten/kota. 

Terhitung pada 25 Oktober 2020, jumlah daerahnya bertambah mencapai 360 kabupaten/kota. 

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x