Kawal Pleno UMK Cilegon 2021, Buruh Tutup Jalan Industri

- 9 November 2020, 17:53 WIB
Ribuan buruh di Kota Cilegon menutup akses keluar Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC), Senin, 9 November 2020. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka mengawal pleno UMK Cilegon 2021.
Ribuan buruh di Kota Cilegon menutup akses keluar Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC), Senin, 9 November 2020. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka mengawal pleno UMK Cilegon 2021. /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Ribuan buruh di Kota Cilegon menutup akses keluar Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC), Senin, 9 November 2020. Aksi tersebut dilakukan untuk mengawal pleno Upah Minimum Kota atau UMK Cilegon 2021.

"Ini bentuk spontanitas, tidak direncanakan sebelumnya. Tapi kami bergerak untuk mendukung perwakilan buruh di Depeko (Dewan Pengupahan Kota) yang tengah mengikuti rapat pleno UMK Cilegon 2021," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Lalan Jaelani, disela-sela aksi, Senin, 9 November 2020.

Lalan mengatakan, pihaknya kesal dengan sikap Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang terkesan menutup negosiasi terkait besaran UMK Cilegon 2021.

Baca Juga : UMP dan UMK 2021 Dipastikan tak Naik, Ini SE Menaker ke Gubernur

"Buruh mengusulkan kenaikan sebesar 8,51 persen, tapi Apindo bersikeras 0 persen. Alasannya karena Covid-19, Surat edaran dari pusat, serta SK dari gubernur bahwa UMK 2021 sebesar 0 persen," ujarnya.

Terkait hal ini, Lalan mengatakan, jika buruh bersiap untuk melakukan aksi lebih besar dari sebelumnya.

"Sekarang ini baru seribuan buruh dari berbagai serikat. Nanti jika Apindo tetap bersikeras, maka kami siap untuk melakukan aksi lebih besar lagi," tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x