Nakes Rawan Terpapar Covid-19, Kadinkes Kota Serang : Selama Belum Tertular, Pulang ke Rumah

- 11 November 2020, 13:24 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan.
Ilustrasi tenaga kesehatan. /learndirect.com/
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum menyiapkan rumah singgah sementara bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
 
Padahal mereka menangani langsung pasien positif dan rentan tertular, apalagi bila harus pulang pergi ke rumah bertemu keluarganya.
 
"Jadi selama belum tertular mereka (Nakes) masih pulang pergi ke rumahnya masing-masing. Di sana (Rusunawa) juga ada kantor, jadi lantai satu ada tempat khusus untuk tenaga kesehatannya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal, Rabu 11 November 2020.
 
 
Dia menyadari bila tenaga kesehatan berpotensi dua kali lipat terpapar Covid-19, karena menangani langsung pasien positif.
 
Namun hal itu merupakan risiko pekerjaan mereka dan akan diantisipasi dengan alat pelindung diri (APD), sehingga tidak mudah tertular.
 
"Saat ini orang yang berpotensi untuk terpapar itu tenaga kesehatan, karena mereka dekat, bertemu bahkan merawat pasien positif (Covid-19). Itu sudah jadi risiko profesi kita, tapi nanti mereka pakai APD, sehingga saat melayani pasien tidak menjadi sumber penularan," ujarnya.
 
 
Apabila ada salah satu tenaga medis yang terpapar, kata Ikbal, langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri hingga empat belas hari. 
 
"Kalau misal ada yang tertular langsung isolasi. Sebelumnya kan banyak tenaga puskesmas yang positif juga dan mereka lakukan isolasi mandiri," ucapnya.
 
Selain isolasi mandiri, tim Satgas Covid-19 juga secara rutin akan melakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian vitamin serta obat-obatan.
 
 
"Jadi memang yang positif tidak diizinkan kerja dulu sampai hasilnya negatif. Karena tenaga kesehatan ini kan garda depan kami," tuturnya.
 
Rencananya, kata dia, untuk petugas rumah singgah akan dibagi menjadi beberapa shift. Seperti pada pagi hari disiapkan dua orang perawat dan satu orang dokter. 
 
"Jadi nanti ada sore, kemudian malam juga, jadi 24 jam itu dikondisikan. Untuk jumlahnya, kami sediakan dokter jaga 4 orang dan perawat 8 orang, jadi sekitar 12 Nakes, dan ada satu hari libur," ujarnya.***
 

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x