KABAR BANTEN - Sejumlah guru madrasah di Kota Cilegon dari semua tingkatan minta diperhatikan dan ingin mendapat honor lebih dari pemerintah.
Hal itu terungkap dalan kampanye tatap muka antara sejumlah guru madrasah dengan calon Wakil Wali Kota Cilegon, Lian Firman, di Kelurahan Kebon Dalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Rabu, 11 November 2020.
“Selama ini honor daerah guru madrasah masih terbilang minim, bahkan keterlambatan pembayaran hingga mencapai lima bulan. Pokoknya, saya minta kepada Pak Calon Wakil, jangan lupa dengan janji honor guru madrasah kalau sudah jadi, lebih layak saja," kata salah satu guru madrasah, Ummi.
Dia mengatakan, untuk tahun depan, kebijakan pemerintah tidak ada lagi keterlambatan honor daerah yang didapat sebesar Rp450.000 tiap bulannya. Keterlambatan yang cukup lama membuat guru madrasah semakin kesulitan dalam perekonomian.
“Kalau dilihat nilainya memang tidak seberapa, tapi kami sangat butuh. Bahkan, untuk menutupi dapur kadang kami cap jempol, alias kasbon dulu ke warung, walau itu tidak lama,” ujar Ummi.
Baca Juga : Firman Mutakin Peragakan Pencak Silat
Sementara itu, Lian Firman (Firman Mutakin) usai mendengar keluh kesah dari guru madrasah tersebut mengatakan, dalam program rolas karse Cilegon Mulia, pihaknya akan memberikan perhatian serius dalam hal pendidikan madrasah.
"Kami akan siapkan Dana Operasional Madrasah untuk madrasah termasuk guru honorer sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pendidikan agama islam," tuturnya.
Ia menginginkan adanya tata nilai masyarakat Cilegon yang religius, bermoral dengan mental yang kuat dan berakhlak mulia dengan memperkuat eksistensi madrasah.Karena, pondasi serta pembentukan mental dan akhlak yang bagus berasal dari madrasah.