Network
KABAR BANTEN - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilegon terus berjalan dan disesuaikan dengan tugas-tugasnya meskipun puluhan tenaga kesehatan di RSUD Cilegon terpapar Covid-19.
Sumber di RSUD Cilegon menyebutkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 berjumlah puluhan.
Plt Dirut RSUD Cilegon, Dr Meisuri Mesita ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun ia enggan membeberkan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tanpa disertai alasan.
“Saat pandemi mulai meningkat kembali, dan tenaga kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Cilegon sangat terbatas memang ada yang terkena Covid-19. Penyebabnya saat ini karena kelelahan, karena jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, jam kerja yang panjang, serta tekanan psikologis,” katanya, Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga : Update Covid-19 Kota Cilegon: Trans Hotel Terima 8 Pasien Isolasi Mandiri dalam 4 Hari
Dia mengatakan, walau banyak tenaga kesehatan yang terkonfimasi positif Covid-19, pihaknya tidak menutup pelayanan kesehatan. Karena masih banyak yang membutuhkan dan sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke berbagai ruangan.
“Begitu kami mendapat informasi ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, kami langsung menjalankan langkah-langkah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) salah satunya adalah penyemprotan disinfektan oleh tim K3 PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi) rumah sakit,” tuturnya.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada Bulan Juni 2020 lalu. Dimana sebanyak 24 tenaga kesehatan RSUD Cilegon terpapar Covid-19.
Namun, beberapa hari kemudian, puluhan tenaga kesehatan tersebut sembuh setelah mengikuti proses penyembuhan dan isolasi mandiri yang dilakukan oleh manajemen RSUD Cilegon.***
