Disinggung adanya upaya menyampaikan penolakan tersebut, dalam waktu dekat akan ada rapat gabungan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Di sana akan disampaikan sambil diskusi bersama dewan dari dapil IV.
"Ada pak Suja’i, pak Ihwan, dan pak Riki. Kemarin saya masih bahas dengan mereka. Selain takut jadi klaster baru di Anyer, perekonomian juga (takut turun), karena sudah bertubi-tubi dari tsunami gempa. Baru mau pulih ada lagi (isu ini)," ucapnya.***