PSBB di Provinsi Banten Diperpanjang, Ini yang Disampaikan Wali Kota Tangerang dan Tangsel

- 22 November 2020, 16:06 WIB
Ilustrasi PSBB.
Ilustrasi PSBB. /dok. PR/

Baca Juga : WH Putuskan PSBB Banten Tahap III, Ini Penekanan Kepada Bupati dan Wali Kota

Sementara Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyampaikan bahwa kembali diperpanjangnya PSBB karena presentasi saat ini masih belum ideal. Dimana saat ini kesadaran protokol kesehatan baru mencapai 79 persen masih jauh dari angka ideal yaitu 90 persen.

“Sebenarnya angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 73 persen. Menjelang akhir PSBB, jumlah kasus cenderung naik. Yang mana disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak disiplin serta tidak patuh terhadap imbauan protokol kesehatan,” kata Airin dalam keterangan tertulis diterima Kabar Banten.

Airin memastikan bahwa seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang harus dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kluster baru dan menambahkan kasus baru terhadap jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangsel. Kemudian, sosialisasi mengenai protokol kesehatan terus dilakukan.

Ia mengklaim bahwa secara masif pemeritah terus memberikan edukasi serta rekomendasi dan pertimbangan zona merah untuk Tangsel. Kemudian semua fasilitas pelayanan kesehatan pun ditambahkan.

Airin menyampaikan bahwa agar terhindar dari risiko terinfeksi, warga harus menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sendiri bisa dibentuk melalui olahraga secara rutin, mencukupi asupan gizi. Mengonsumsi vitamin, melalui makanan yang mengandung vitamin A, E C dan Zinc.

Untuk penggunaan masker, kata Airin, harus sesuai dengan ukuran wajah. Kemudian, masker dilarang untuk diletakkan di atas dagu. Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan masker dengan lapisan yang rapat dan menghindari masker dengan bahan berongga.

“Kemudian gunakan masker yang bisa menutup hidung. Jangan pernah mengenakan masker yang menyisakan hidung atau hanya menutupi mulut saja. Sisi masker juga harus diperhatikan agar tidak terbalik saat dikenakan. Terutama masker medis yang memiliki dua sisi berbeda,” ujara Airin.

Airin menjelaskan, bahwa masker jangan terlalu sering disentuh. Karena hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa tangan kita mengandung virus dan atau bakteri. Sehingga bisa menyebabkan penyakit terhadap penggunanya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x