Pembelajaran Jarak Jauh Picu Kekerasan Seksual pada Anak

- 23 November 2020, 03:13 WIB
Suasana obrolan Mang Fajar dengan tema ”PJJ Dilema Orangtua di Masa Pandemi" dengan narasumber Hendri Gunawan, M.Kom Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Banten (kanan) dipandu oleh Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat  Rachmat Ginandjar,  di Kantor Redaksi Harian Umum Kabar Banten, Jumat, 20 November 2020.
Suasana obrolan Mang Fajar dengan tema ”PJJ Dilema Orangtua di Masa Pandemi" dengan narasumber Hendri Gunawan, M.Kom Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Banten (kanan) dipandu oleh Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar, di Kantor Redaksi Harian Umum Kabar Banten, Jumat, 20 November 2020. /Denis Asria/

KABAR BANTEN - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ternyata memicu kekerasaan seksual pada anak. Anak-anak yang tidak didampingi orangtua pada saat belajar mengajar di pagi hari menyebabkan mereka berkumpul dan tanpa pengawasan.

Hal itu terungkap dalam Obrolan Mang Fajar dengan tema "Pembelajaran Jarak Jauh Dilema Orangtua di Masa Pandemi", di Kantor Redaksi Harian Umum Kabar Banten, Jumat, 20 November 2020.

Acara yang menghadirkan Sekretaris LPA Banten Hendri Gunawan tersebut dipandu Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar dan disiarkan langsung di kanal Youtube Kabar Banten TV.

"Pembelajaran Jarak Jauh selama Covid-19 menjadi salah satu penyebab anak mengalami kekerasan seksual. Dan peran kami memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual," kata Gunawan.

Baca Juga : Selamat, Banten Juara Kedua KOSN 2020, Juara Umum Disabet Jawa Barat

Dia mengatakan, pihaknya menemukan kasus-kasus seperti itu dalam kurun waktu saat pandemi. Sebab, anak-anak tidak diawasi secara maksimal oleh orangtuanya.

"Kalau sebelum pandemi anak-anak belajar di sekolah, ketika pandemi mereka lebih banyak di rumah. Itu pun tidak diawasi orangtua selama belajar mengajar, dan akan mengakibatkan anak lebih sering berkumpul dengan teman-temannya," ucapnya.

Beberapa anak yang lepas pengawasan dari orangtua, pada akhirnya terjadi tindakan-tindakan kekerasan seksual yang menyasar kepada korban anak-anak juga.

"Ini menjadi konsen kita melakukan pendampingan kepada anak selama pandemi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x