Bus Murni Terguling jurusan Jakarta–Labuan, Satu Tewas

- 15 Mei 2017, 12:44 WIB
bus terbalik ilustrasi
bus terbalik ilustrasi

SERANG, (KB).- Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Murni Jaya kembali terjadi. Kali ini Bus Murni jurusan Kalideres Jakarta–Labuan Pandeglang dengan nomor polisi A 7672 KC mengalami kecelakaan di jalan Tol Tangerang Merak, tepatnya di kilometer 48, Desa/Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Sabtu (13/5/2017) sekitar pukul 21.15. Kecelakaan tersebut menyebabkan seorang penumpang tewas dan dua luka. Informasi yang dihimpun, korban tewas yaitu ‎Amurullah (34), warga Kampung Pabuaran, RT/RW 05/03, Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.‎ Sementara korban luka berat Didin Solihin (23), warga Kampung Kudu Rt 01/04, Desa Babakan Kulon Cirendang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang menderita luka berat dan korban luka ringan Muhammad Daud (22), Kampung Kadu Kolecer, RT/RW 04/03, Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. “Ya, ada laka semalam, bus Murni terperosok ke median. Posisi akhir mobil terbalik miring, roda kiri di atas menghadap barat di median," ujar Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS, Indah Permanasari ketika dikonfirmasi Ahad (14/5/2017). Dia mengatakan, menurut analisa laka Polda Banten di tempat kejadian perkara (TKP), diduga kendaraan hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya. Namun karena pengemudi kurang antisipasi mengakibatkan kendaraan terperosok ‎ke median jalan. Kondisi lalulintas saat itu dalam keadaan lengang. "Lalu lintasnya semalam itu lagi tidak ramai, jadi tidak ada penutupan arus lalu lintas atapun pengalihan arus. Di lokasi kejadian juga ada petugas MMS yang mengatur. Apalagi posisi mobil yang kecelakaan ada di median jalan, jadi tidak mengganggu pengendara lain," katanya. Kondektur Murni Jaya, Daud, mengatakan sebelum kecelakaan bus saat itu melaju dengan kencang dari lajur kiri. Bus secara tiba-tiba mengambil arah kanan untuk menyalip truk yang ada di depannya. Namun karena hilang kendali, bus akhirnya terpersok ke median jalan. "Hilang kendali, mau ngerem posisi sangat dekat jaraknya, jadi banting setir ke kanan sampai akhir terperosok," ujarnya. Dia menuturkan, bus mengangkut sekitar 56 penumpang. Saat bus terguling, seluruh penumpang panik. Salah seorang penumpang yang masih anak-anak terjepit badan bus. “Dia dikeluarkan pelan-pelan, sambil ditarik,” katanya. Setelah terguling, Daud mengatakan dirinya nyaris tertabrak truk yang melintas di lokasi. Sementara satu orang rekan kondektur lain terjepit badan bus. Saat ini korban meninggal dunia langsung dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Kondektur lain yang mengalami luka berat dilarikan ke IGD RS Sari Asih, Serang. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Banten, AKBP Asep Solihin mengatakan, kasus tersebut masih ditangani. Pihaknya memastikan kecelakaan tersebut diakibatkan oleh tindakan sopir bus yang berusaha menyalip kendaraan truk, namun gagal. "Berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Tangerang menuju ke arah Merak. Di TKP berusaha menghindari kendaraan sejenis truk yang tidak diketahui identitasnya yang berjalan berpindah lajur dari lajur kiri ke lajur kanan," tuturnya. (H-47)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah