SERANG (KB).- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) menggelar seminar sehari Pembinaan Tokoh Mayarakat dan Kader Ulama dalam Penanggulangan Radikalisme, Selasa (14/8/2018). Kegiatan bertema “Perlawanan Sosial Terhadap Terorisme”, berlangsung di aula Kanwil Kemenag Banten. Hadir pada kesempatan itu, antara lain Kakanwil Kemenag Banten H. A. Bazari Syam, Ketua Umum MUI Banten A.M. Romly, Asda I Pemprov Banten H. Anwar Masudi, dan Kapolda Banten Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula, unsur MUI se-Provinsi Banten dan penyuluh di lingkungan Kanwil Kemenag Banten. Dalam sambutannya, H. Bazari mengatakan penyuluh agama Islam maupun penyuluh agama lainnya memiliki peran penting menjaga keberagaman dalam keberagamaan dan menjadikan keberagamaan sebagai kunci menjaga keberagaman. “Menjaga harmonisasi keberagaman kita dengan terus menggaungkan sikap keberagamaan yang moderat, menjadi tugas bersama dalam mewujudkannya,” kata Bazari. Sementara Ketua MUI Banten A.M. Romly mengatakan, dari sebanyak 150 orang peserta, 70 di antaranya dari MUI merupakan alumni kader ulama yang sudah terdapat by name by adres, 80 orang dari penyuluh Non PNS Kanwil Kemenag Banten. “Selain pemahaman agama, para kader juga perlu diberikan pembinaan terkait masalah-masalah gangguan sosial,” katanya. Sedang Anwar Masudi mengatakan, peran masyarakat dan lingkungan sangat membantu pemerintah dalam mencegah munculnya terorisme.  “Dalam Pasal 30 UUD, setiap warga Negara berhak melakukan pengamanan atas kerjasama TNI dan Polri,” ujar Anwar. (SY)*