Berbagi Keceriaan di Lebaran Anak Yatim

- 21 September 2018, 14:03 WIB
bupati serang berbagi keceriaan di lebaran anak yatim
bupati serang berbagi keceriaan di lebaran anak yatim

Canda tawa dan ceria bersama menjadi warna tersendiri bagi anak-anak yatim di Kabupaten Serang, pada Kamis (20/9/2018). Bagaimana tidak, pada hari itu 1.500 anak yang telah kehilangan orangtua, diundang ke Pemkab Serang untuk mengikuti lebaran anak yatim. Pada acara yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB tersebut, anak-anak yatim benar-benar dimanjakan. Berbagai hiburan, mainan hingga jajanan diberikan secara gratis pada mereka. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan kado dari para ASN. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menuturkan, kegiatan lebaran anak yatim tersebut, sebenarnya hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Serang yang mampu. Sebelum menjabat jadi kepala daerah, dia mengatakan, sudah sering melakukan kegiatan tersebut. "Nah, kenapa ketika saya di pemda tidak dilakukan ini. Jadi, saya terinspirasi dari sana," katanya kepada wartawan. Ia pada hari ini, Kamis (20/9/2018) anak-anak tersebut diberikan hiburan, alat permainan hingga jajanan. Ia ingin berbagi kebahagian dan menjadikannya sebagai bentuk rasa syukur. "Kami ingin melihat anak yatim piatu ini tersenyum," ujarnya.
Lebaran tersebut merupakan kali kedua, pada tahun lalu pemda mengundang 1.000 anak yatim, sedangkan tahun ini jumlahnya meningkat mencapai 1.500 orang. "Dananya dari infak ASN dan pemkab, itu untuk kasih cendera mata dan jajan mereka. Ada juga untuk alat main jadi gabungan," ucapnya. Ia ingin, agar anak-anak yatim tersebut, bisa merasa memiliki orangtua. Sehingga, mereka tidak merasa berbeda dengan anak-anak lain dan tetap percaya diri. "Saya selalu menyampaikan ini (kami) orangtua kalian, supaya mereka punya keberanian dan tidak minder, sama dengan yang lain. Dengan dirangkul, mereka bisa lebih percaya diri. Jangan sampai dengan tidak punya orangtua, mereka jadi murung. Kalau murung mereka jadi berat," tuturnya.
Sementara, Kepala Bagian Kesra, Raden Lukman Harun mengatakan, anggaran yang diberikan dari Kesra hanya untuk fasilitasi saja. Selain itu, ada juga program beasiswa dari Dinas Pendidikan untuk 361 anak yatim berprestasi. Masing-masing dari mereka mendapatkan Rp 700.000. "Kemudian, untuk santunan ini melalui partisipasi infak dari seluruh ASN, bahkan para pedagang yang diundang juga ikut partisipasi. Mereka harganya berbeda. Artinya, seperti itu untuk menghidupkan solidaritas ke depan," katanya. Untuk kegiatan tersebut, para ASN berhasil mengumpulkan infak hingga Rp 110 juta. Dana tersebut disalurkan melalui Baznas. "Dari Kesra Rp 105 juta. Ke depan, karena ini tahun kedua akan merumuskan kebijakan ibu bupati, agar lebih semarak dan menyentuh secara berkelanjutan," ucapnya. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah