Hujan Lebat, 2 Sekolah di Kecamatan Kramatwatu Terendam Banjir

- 22 Januari 2020, 20:24 WIB
sekolah terendam banjir 1
sekolah terendam banjir 1

SERANG, (KB).- Dua sekolah di Kecamatan Kramatwatu terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi pada Rabu (22/1/2020) pagi hingga siang hari. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa meliburkan murid-muridnya.

Sekretaris Camat Kramatwatu Dianto Sugandi menuturkan, hujan lebat yang melanda beberapa wilayah di Kramatwatu mengakibatkan dua sekolah dan beberapa desa terendam banjir.

Adapun sekolah yang terendam banjir, yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pejaten dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tonjong. Kedua sekolah tersebut, akhirnya terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah.

"Ada dua sekolah dan beberapa desa yang terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak subuh sampai siang tadi," katanya saat ditemui ketika meninjau SDN 2 Pejaten, Rabu (22/1/2020).

Banjir juga terjadi di Kampung Tanjung, Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu yang diakibatkan luapan sungai yang ada di dekat wilayah sekitar. Sementara, dia mengatakan, untuk banjir yang terjadi di SDN 2 Pejaten merupakan banjir tahunan yang sering terjadi di lokasi tersebut.

Sebab, hal tersebut terjadi, karena kondisi saluran drainase yang di dekat sekolah tersumbat oleh sampah liar. Selain itu, juga karena kondisi sekolah yang lebih rendah dari jalan, sehingga air hujan mengalir ke sekolah.

"Ini banjir tiap tahun kendalanya drainase, di antaranya pembuangan sampah oleh masyarakat. Lalu, sekolah ini kan rendah jadi air masuk semua ke sini," ujarnya.

Seorang Guru SDN 2 Pejaten Olis Nurbaeti menuturkan, banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah. Biasanya, ucap dia, banjir tidak sampai masuk ke dalam ruang kelas. Namun, saat ini air masuk ke dalam 5 ruang kelas dan 1 ruang dapur. Akibatnya beberapa sarana dan prasarana mengalami kerusakan.

"Ini paling parah sampai selutut atau sekitar 60 cm. Sampai masuk ke dalam 5 ruang kelas sama dapur. Kalau ruang guru kan sekarang sudah ditinggiin, jadi air enggak bisa masuk," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x