Sebulan, Pemkab Serang Bisa Perbaiki 4 Hingga 6 RTLH

- 26 Januari 2020, 08:00 WIB

PENERIMAAN infak dari aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang rata-rata tembus Rp 100 juta per bulan. Dengan anggaran tersebut, dalam sebulan Pemkab Serang bisa membangun 4 sampai 6 rumah layak huni bagi masyarakat miskin.

Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Serang Adjat Gunawan mengatakan, kegiatan pengumpulan dana infak tersebut, merupakan terobosan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam upaya membantu masyarakat membangun rumah layak huni. Dana infak tersebut, dikelola langsung oleh Baznas Kabupaten Serang melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di OPD.

"Sebetulnya ini bagian dari terobosan ibu bupati, ide itu kan tidak terpikir dari dulu, saya saja sudah 30 tahun tidak terpikir, ibu bupati terpikir, ini ada orang miskin, kami punya potensi. Ini benar-benar kegiataan keagamaan yang baru," katanya, Rabu (22/1/2020).

Ia menuturkan, dana infak yang dikumpulkan setiap bulannya mencapai sekitar Rp 100 juta. Dana yang sudah terkumpul selanjutnya diserahkan kepada Baznas Kabupaten Serang untuk pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu.

"Jadi, ada pengumpul (infak) di setiap OPD, terus dari sana langsung diserahkan ke Baznas. Dapatnya setiap bulan fluktuatif, kadang-kadang bisa kurang dari Rp 100 juta, kadang lebih dari Rp 100 juta. Tapi, di kisaran Rp 100 juta," ujarnya.

Ia mengatakan, rumah layak huni yang dibangun setiap bulannya mencapai 4 sampai 6 unit. Per rumah dianggarkan Rp 25 juta.

"Rumah yang dibangun juga fluktuatif (jumlah), tapi pembangunannya sudah tepat sasaran," ucapnya.

Mantan Kadis Perkim tersebut menuturkan, dana infak yang dikumpulkan paling besar berasal dari ASN di lingkungan Dinas Pendidikan. Bahkan, pada Desember 2019 saja untuk infak dari Dindikbud mencapai Rp 24 juta. Namun demikian, infak yang diterima dari ASN tersebut bersifat sukarela.

"ASN antusias juga berinfak, apalagi dari Dinas Pendidikan infaknya besar juga. Berinfak ada yang besar ada yang kecil, ada juga staf yang ngasih Rp 2 juta, karena mampu, jadi memang seikhlasnya," tuturnya. (Dindin Hasanudin)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah