Penerima Bantuan Terdampak Covid-19, Wabup Serang Pastikan Ada Perbaikan Data

- 19 Mei 2020, 11:00 WIB

SERANG, (KB).- Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa memastikan akan ada perbaikan data penerima bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial yang saat ini menjadi polemik di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan diakui data penerima bantuan tersebut ada yang harus diperbaiki kisaran 5-10 persen akibat kondisi kebutuhan data yang mendadak.

"Pasti ada perbaikan data. Kami ini dihadapkan situasi mendadak, otomatis kami segera buat pendataan. Kalau kami terlalu sibuk verifikasi kami enggak akan keburu sampaikan data valid ke Kemensos," katanya kepada Kabar Banten saat ditemui di ruang kerja, Senin (18/5/2020).

Ia mengatakan, ketika kondisi genting, pihaknya bersama Bupati Serang Tatu Chasanah langsung perintahkan Dinas Sosial segera mengumpulkan data melalui petugas sosial di masyarakat, sebab kesempatan mendapat bantuan harus segera diajukan.

"Kalau ada kekeliruan data kami perbaiki sambil jalan. Tapi, kalau PKH (Program Keluarga Harapan) itu sudah fix, PKH dan sembako sudah fix, enggak akan keliru. Kalau BST bisa jadi 5-10 persen ada data yang harus diperbaiki," ujarnya.

Baca Juga : Soal Data Penerima Bantuan Dampak Covid-19, Bupati Serang Terima Banyak Komplain

Selain itu, dia menilai, terjadinya kericuhan atau polemik di masyarakat terkait turunnya bantuan Kemensos tersebut, karena kurangnya pemahaman akibat sosialisasi yang belum efektif.

"BST itu bantuan sosial Kemensos itu bantuan langsung yang diberikan dalam bentuk tunai Rp 600.000 per KK (kepala keluarga). Kami dapat alokasi 111.000," ucapnya.

Sebelumnya, tutur dia, Pemerintah Pusat mengarahkan, agar sebelum mendapat BST, masyarakat harus membuat rekening lebih dulu. Akan tetapi, hal tersebut dirasa tidak rasional. Akhirnya, Kemensos ambil kebijakan, agar bantuan disalurkan melalui PT POS.

"POS yang kirim ke alamat door to door dan nama-nama itu usulan dari Dinsos, kami sudah ajukan untuk BST. Nama dan alamatnya sudah, makanya dikirim lewat pos. Kalau sekarang masih ada yang tidak kebagian wajar, karena baru 25 persen yang disalurkan," katanya.

Ia menuturkan, selain BST, Kemensos juga sudah secara regular memberikan bantuan kepada masyarakat. Bantuan tersebut, yakni PKH dan sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x