Network
SERANG, (KB).- Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang menargetkan sebanyak 10.000 Pasangan Usia Subur (PUS) diwilayahnya menjadi akseptor KB baru. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk di Kabupaten Serang.
Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit menjelaskan, pada penyelenggaraan hari keluarga nasional tahun ini, pihaknya mengerahkan semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan pelayanan KB. Dari kegiatan tersebut pihaknya menargetkan 10.000 PUS di Kabupaten Serang menjadi akseptor KB baru. Sehingga hal tersebut bisa menjadi upaya dalam menekan populasi penduduk khususnya selama pandemi ini.
"Kami targetkan bisa mencapai 10.000 PUS yang menjadi akseptor KB baru," kata Tarkul, Rabu (1/6/2020).
Menurutnya, progaram KB yang diikuti oleh PUS di Kabupaten Serang tidak hanya menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) saja. Tetapi Puskesmas juga melayani PUS yang akan melakukan program KB lainnya atau jangka pendeknya seperti pil, suntik dan lainnya. Program KB jangka pendek pun dapat menjadi alternatif untuk sementara ini.
"Untuk target 10.000 akseptor baru ini tidak hanya fokus pada MKJP tapi juga bisa menggunakan yang lain seperti pil, suntik dan lainnya," ucapnya.
Tarkul optimis target tersebut dapat tercapai karena jumlah atau antusias masyarakat khususnya PUS di Kabupaten Serang cukup tinggi. Apalagi di masa pandemi ini, menjadi salah satu pencegahan pemerintah untuk menekan lonjakan penduduk. Sebab selain program 10.000 akseptor baru, pihaknya juga telah menjalankan program MKJP di Kabupaten Serang.
"Pengendalian penduduk melalui KB di era pandemi secara umum berjalan baik. Sampai saat ini pengendalian penduduk terkendali," tuturnya.
Dia berharap, dari kegiatan pelayanan Puskesmas dalam gerakan ini dapat berjalan optimal. Walaupun saat ini pelayanannya disesuaikan dengan kondisi yang terjadi ditengah pandemi. "Kami tetap optimis target terlaksana. Walaupun ditengah kondisi yang ada saat ini," katanya. (TM)*
