Network
Di tengah maraknya game online dan gawai, permainan tradisional ketapel tak kalah menariknya, bahkan komunitasnya sudah tersebar di nusantara. Mulai dari Kota Serang, Tangerang, Jakarta, hingga Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Seorang pegiat ketapel di Kota Serang Andi Trisnahadi mengatakan, permainan ketapel jauh lebih menarik dibandingkan permainan pada gawai atau game online. Sebab, selain murah, ramah, dan bisa dimainkan oleh semua kalangan, ketapel juga memiliki keistimewaan tersendiri, seperti meningkatkan fokus serta pergerakan otot tangan.
"Karena dibandingkan gawai, ketapel lebih menarik, kemudian bermain ketapel bisa meningkatkan fokus, karena perlu ketepatan dalam mengukur sasaran target, bisa sambil berolah raga juga. Selain itu, karena ini permainan tradisional bisa sekaligus melestarikan," katanya, Selasa (7/7/2020).
Selain itu, bentuk, jenis, dan ukuran ketapel saat ini beragam dengan warna serta bentuk yang menarik.
"Ada yang terbuat dari plastik, besi, bahkan akrilik, kalau kayu memang sudah sejak dulu. Tapi, di Jepara kayu ketapel itu diukir berbagai bentuk karakter dan sangat menarik sekali. Jadi, ketapel itu dibuat semenarik mungkin untuk menarik masyarakat, khususnya milenial," ujarnya.
Permainan ketapel merupakan permainan tradisional yang sederhana berbahan kayu serta karet dan sudah dikenal di nusantara.
"Bahkan, di beberapa negara pun ada, seperti di Inggris, Belanda, kemudian Italia dan Cina, termasuk Indonesia. Komunitasnya pun sudah banyak di Indonesia dan biasanya komunitas mengadakan kompetisi antar-komunitas," ucapnya.
Ia menjelaskan, setiap ketapel memiliki nama yang berbeda-beda, seperti di Kota Serang dikenal dengan nama tepelan.
"Kemudian, di daerah Banten Selatan bandil dan di Betawi itu slepetan, jadi unik nama-namanya. Saya pun sangat tertarik dengan segala macam yang berbau tradisional dan saya ingin ikut melestarikan," tuturnya.
