FSPP Banten Akan Kampanyekan Tanam Porang

- 17 Juli 2020, 00:30 WIB
Fadlullah Untirta edit
Fadlullah Untirta edit

Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten akan giat mengampanyekan gerakan menanam porang di Provinsi Banten. Guna memuluskan rencana tersebut, pondok pesantren yang memiliki lahan cukup akan dijadikan percontohan.

"Kami akan mengimbau para pengelola pondok pesantren di Banten agar mulai menanan porang. Dengan kata lain, gerakan ini akan kami mulai dari pesantren," kata Sekjen FSPP Banten Dr. H. Fadlullah seusai rapat Covid-19 di MUI Banten, Kamis (16/7/2020).

Menurut Fadlullah, ide gerakan menjadikan Banten sebagai pusat tanaman porang, muncul setelah FSPP Provinsi Banten bersama Distan Provinsi Banten kunjungan ke sentra penanaman porang di Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang beberapa waktu lalu.

Saat ini, kata dia, FSPP Banten bersama Distan Banten terus mematangkan rencana penanaman, pengolahan, dan kelayakan bisnis porang agar bisa diimplementasikan pada tahun anggaran 2021.

"Tahun ini kami diminta menyiapkan calon penerima dan calon lokasi penanaman porang di lingkungan pesantren," tegas Fadlullah.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pertimbangan FSPP Banten, Ali Mustofa menuturkan, plasma nutfah tanaman porang berasal dari Banten, salah satunya dari Kecamatan Mancak dan Gunungsari. Dari kedua daerah ini, benih/ bibit porang dibeli oleh petani di Jabar, Jateng, dan Jatim.

"Menurut informasi dari Kadistan Provinsi Banten, petani porang di Madiun Jatim sudah memiliki industri pengolahan porang. Rencananya mau dikunjungi oleh Tim FSPP dan Distan Banten. Namun karena Jatim masih zona merah, rencana kunjungan tersebut untuk sementara ditunda," katanya.

Ia berharap, kalangan pontren dan masyarakat berminat untuk menanam porang. Karena umbi dan hasil olahannya saat ini menjadi salah satu komoditas primadona ekspor.

"Satu kilo gram tepung porang setara dengan satu kuintal beras. Harga umbi basah porang saat ini Rp 12.000 per Kg, umbi lering Rp 60,000 per Kg dan tepungnya Rp 250.000 per Kg. Jadi jika pontren dan masyarakat sekitarnya mau bertanam porang selain bisa meningkatkan pendapatan juga bisa bersedekah oksigen. Paling penting, bisa melestarikan dan mengembangkan plsma nutfah porang di Banten," ungkapnya. (SY)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x