Pihaknya memahami terjadinya penurunan target pendapatan daerah pada Perubahan APBD 2020 sebagaimana disampaikan gubernur. Namun, Fraksi PDIP perlu mendapatkan penjelasan gubernur akan inkonsistensi gubernur terhadap penurunan target pendapatan.
"Pada refocusing pertama disampaikan penurunan sebesar Rp 1,7 triliun, tetapi pada refocusing ketiga disampaikan bahwa target pendapatan terkoreksi sebesar Rp 2,1 triliun," ujarnya.
Pihaknya juga menyoroti target belanja daerah yang juga direncanakan turun. Pihaknya berharap meski mengalami penurunan pelaksanaannya difokuskan pada program pemulihan ekonomi masyarakat Banten.
"Bukan hanya dalam bentuk program padat karya yang hanya berada pada dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman sebagaimana disampaikan gubernur, tetapi program lain dari SKPD-SKPD lainnya," ucapnya.
Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Banten Anda Suhanda mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Banten dari sektor PKB berkurang 27,62 persen.