Ternyata Ini Waktu yang Paling Afdol Untuk Sahur

13 April 2021, 04:33 WIB
Ustad Adi Hidayat /Tangkap layar Youtube Adi Hidayat Official

 

KABAR BANTEN- Dulur-dulur, jangan lupa makan sahur di bulan puasa atau Ramadan.

Karena untuk menjalani aktivitas Ramadan, harus tetap seperti hari biasanya.

Bahkan, kalau bisa lebih semangat melebihi bulan lain selain daripada Ramadan.

Seperti yang dikatakan Ustadz Adi Hidayat dalam waktu terbaik untuk makan sahur, lengkap dengan amalan rahasia yang rugi jika terlewat saat sahur. 

Berbagai persiapan telah dilakukan muslim di seluruh dunia, baik secara fisik, mental, juga spiritual. 

Seorang muslim baiknya telah mempersiapkan diri sejak bulan Rajab dan Sya'ban.

Hal ini sama seperti yang diajarkan Nabi dan para sahabat yang telah memperbanyak puasa di dua bulan tersebut.

Persiapan ini bertujuan agar saat masuk bulan Ramadan, seluruh umat siap menunaikan berbagai amalan dengan kondisi fisik prima.

Dari YouTube Ceramah Pendek berjudul "Dahsyatnya Keutamaan Waktu Sahur, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan 2 amalan mulia di waktu sahur.

1. Mengakhirkan waktu sahur

Ustaz 36 tahun tersebut menyarankan untuk sahur pada 30 menit sebelum subuh.

"Jadi kalau anda ingin menunaikan sahur, makan sebelum puasa itu yang sunnah dilakukan 30 menit paling awal sebelum subuh, ini yang disebut sahur. Jadi kalo jam 3 setengah 3 itu belum sahur, itu terlalu awal, itu sama hukumnya anda makan jam 10 malam, jam 11 kan," kata Adi Hidayat.

"Kadang-kadang dari masjid sudah ada suara kan jam setengah 3 sahur sahur, nah nanti malam kasih tahu belum belum. Belum masuk waktunya belum itu masih terlalu awal," ujarnya menambahkan.

Kata Nabi, kalau bisa kerjakan ini, bisa dapatkan barokah dengan bertambahnya satu manfaat kebaikan.

"Manfaatnya akan lebih banyak kata Nabi dibandingkan anda makan di awal-awal. Kalo anda makan jam 3 setengah 3 itu energi akan bertambah ada kekuatan, tapi beda ketika anda makan menjelang fajarnya 30 menit," ucap Ustadz yang akrab disingkat UAH.

"Kalo kita asumsikan waktu sahur hingga berbuka dimisalkan selama 13 jam namun ditambah waktu sahur yang dicepatkan satu jam jadi dari segi kekuatan tidak berimbang. Maka lakukan ini tuntunan ini ada pahala disini." jelasnya.

Selain itu, UAH juga menjelaskan jika mengakhirkan sahur dapat membuat kita memiliki ketahanan lebih tinggi untuk beribadah.

"Karena anda energinya masih kuat, kekuatan masih ada, semangat menunaikan ibadah masih banyak daripada yang lainnya. Masa anda bisa digunakan untuk baca Alquran, perbanyak sunnhanya, perbanyak sodaqoh," tutur Ustadz kelahiran Pandeglang Banten tersebut.

Hal ini senada dengan hadist Bukhari muslim sebagai berikut:

Anas radhiyallahu 'anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, "Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas). Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?.

Rasulullah menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur'an." (HR Bukhari Muslim).

2. Memperbanyak istrighfar

Selain mengakhirkan waktu makan dan minum, ustaz Adi Hidayat juga menyarankan muslim untuk memperbanyak beristighfar sebelum subuh.

Amalan ini bisa membawa kita semakin dekat pada surga.

"Anda kalo bisa kerjakan ini, itu jaminannya di Auran mendapatkan nikmat surga yang tidak biasa, surga paling indah, bisa melihat Allah tanpa hijab, bahkan bisa dikatakan tingkatnya bisa lebih dari surga, lebih indah, lebih tinggi," katanya menutup.

UAH menjelaskan jika amalan ini bisa dilakukan secara mandiri ataupun bersama-sama keluarga.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler