KABAR BANTEN - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta berbagai kalangan menghentikan polemik pembatalan haji 2021.
Hal itu setelah Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penyelenggaraan haji 2021 hanya berlaku untuk domestik dan khusu ekspatriat.
"Saya kira alasannya jelas karena mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia," kata Ace dalam cuitannya di akun Twitter @acehasan76, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca Juga: Tanggapi Pengumuman Arab Saudi, Doakan Calon Jamaah Haji Tawakal, UAH : Tuntas Sudah Diskusi-diskusi
Menurut pria asal Pandeglang Banten ini, keputusan Arab Saudi ini juga sejalan dengan alasan mengapa Indonesia tidak memberangkatkan haji tahun 2021 ini yang telah diumumkan terlebih dahulu oleh Kementerian Agama RI.
"Oleh karena itu, dengan keputusan Arab Saudi yang menutup akses bagi penerbangan internasional ini, seharusnya menghentikan polemik soal pembatalan haji yang dilakukan pemerintah Indonesia," kata politikus Partai Golkar ini.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap banyak WNI yg mukim di Saudi mendapatkan kuota haji.
Baca Juga: Dana Haji Tinggal Rp 18 Miliar, Rizal Ramli : Itu Uang Cash, Sisanya Disimpan dalam Bentuk Deposito
"Baik karena usaha sendiri maupun diusahakan oleh KBRI di Riyadh, mendapat kuota calon haji bagian dari jumlah 60.000 calon haji dari dalam negeri Saudi, yang sudah final diumumkan oleh Kementerian Haji&Umrah untuk bisa berhaji tahun 2021. Amin," cuit Hidayat Nur Wahid yang diunggah di akun Twitter@hnurwahid.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa skema haji 1442 H/2021 M hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana.
Menag mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021.
Baca Juga: Haji 2021, Arab Saudi tak Buka Jemaah Luar Negeri, TGB: Hujatan dan Analisa Sesat Terbantahkan
Keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.
Menag berharap, keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.
Baca Juga: Kisah Calon Jemaah Haji Asal Banten, Dua Kali Gagal Berangkat ke Tanah Suci
"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah," katanya.
Ia berharap masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," ujarnya dikutip KabarBanten.com dari laman resmi Kemenag.***