Hanya Karena 1 Hal Ini, Pahala Puasa Menjadi Tidak Bernilai, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

10 April 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi terkait hal yang membuat pahala puasa di bulan Ramadhan tak bernilai. /Pixabay

KABAR BANTEN - Melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan sudah pasti mengharapkan pahala yang berlimpah.

Tetapi, tahukah kamu? Ternyata pahala puasa menjadi tidak bernilai di hadapan Allah hanya karena 1 hal ini.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan dalam Channel Youtubenya Adi Hidayat Official, terdapat hal yang diwaspadai Nabi Muhammad SAW terkait hal yang menjadikan puasa tidak bernilai.

Menariknya, hal yang diwaspadai Nabi tersebut bukanlah hal yang menekankan pada aspek konsumtif atau seksual yang dapat segera membatalkan puasa, melainkan pada hal yang dapat mengurangi pahala puasa.

Karena jika terjadi, nilai puasa akan diabaikan atau tidak dipedulikan puasanya oleh Allah. Akibatnya, puasa yang dilakukan pun tidak bernilai pahala.

Disampaikan dalam hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, hal yang sangat Nabi waspadai karena dapat mengurangi pahala puasa adalah mengucapkan perkataan-perkataan dusta yang tidak benar, kotor, sengaja untuk dilakukan dan ada niat buruk, lantas dilakukan saat puasa.

Perkataan-perkataan dusta, seperti berbohong, bersumpah, membuat keterangan palsu, hoax atau menyebarkan sesuatu yang tidak benar dengan niat buruk dan sengaja dilakukan dalam keadaan puasa maka Allah pun tidak akan memedulikan kegiatan puasanya.

Meskipun hal tersebut bukan merupakan hal yang membatalkan puasa, karena daya hancurnya yang besar dan dapat perlahan-lahan menghancurkan nilai pahala, Nabi sangat mewaspadainya agar jangan sampai terjadi.

Puasa bermakna dapat mencegah dari keburukan. Ketika sesorang sengaja melakukan keburukan saat berpuasa, lalu apa manfaat puasanya?

Nabi juga pernah berkata, "Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niat"

Niat baik akan menghasilkan kinerja yang baik, sedangkan niat buruk akan menghasilkan kinerja buruk.

Karakter moral yang terakumulasi di jiwa memberi dorongan fisik untuk melakukan tindakan tertentu. Mata akan melihat yang baik atau buruk tergantung keadaan hatinya.

Padahal puasa menuntun moral menjadi baik. Akan tetapi, jika dengan sengaja mengarahkan karakter moral menjadi buruk dengan berkata dusta dan kotor, puasa menjadi tidak bernilai pahalanya.

Disampaikan dalam hadist Imam Al-Bukhari, keutamaan puasa diisyaratkan nabi dengan mengendalikan karakter moral.

"Puasa adalah perisai" sabda Nabi disampaikan oleh sahabat abu Hurairah.

Puasa jika ditunaikan dengan benar menghasilkan perisai yg membentengi dari perbutan sikap negatif.

Untuk mendapat perisai harus melatih dan membiasakan jiwa untuk selalu berkarakter moral dengan mencegah perkataan kotor, tidak benar, dan perilaku tidak pantas.

Jika ada seseorang yg mermprovokasi dan mencela, kita dapat berkata bahwa kita sedang berpuasa.

Jika itu dilakukan, dapat mengantarkan kita pada kemuliaan.

Bahkan, kita juga dapat dibangkitkan oleh Allah dengan bunga semerbak dari mulutnya serta setiap perbuatan bernilai pahala.

Demikian satu hal yang dapat menyebabkan pahala puasa tidak bernilai.

Semoga kita bisa terus meningkatkan amal soleh dan menjauhi amal salah. Semoga Allah menerima semua amal perbuatan baik kita.***

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler