Niat Puasa Ayyamul Bidh, Arti, Waktu Pelaksanaan, Hukum hingga Keutamaannya

11 Agustus 2022, 18:29 WIB
Ilustrasi niat Puasa Ayyamul Bidh, arti, waktu pelaksanaan, hukum hingga keutamaannya. /Pixabay/mohamed Hassan

KABAR BANTEN – Umat muslim disunnahkan melakukan puasa salah satunya Puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan hijriyah.

Ayyamul Bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari Bulan Purnama.

Berikut niat Puasa Ayyamul Bidh:

“Nawaitu Shauma Ayyamul Biidhi Sunatan Lillahi Ta’ala”.

Artinya: Aku berniat untuk puasa ayyamul bidh esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Ayyamul Bidh disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati.

Niat Puasa Ayyamul Bidh boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.

Sebelum melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, umat Islam disunnahkan untuk sahur terlebih dahulu pada waktu menjelang Subuh sebelum Imsak.

Jika waktu Maghrib telah tiba, sunnah bagi orang yang melakukan Puasa Ayyamul Bidh untuk menyegerakan berbuka.

Waktu pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh dilkasanakan pada tanggal 13, 14 dan 15 pada pertengahan bulan hijriyah.

Dikutip Kabar Banten dari nu.or.id, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa di ayyamul bidh hukumnya sunnah muakkad yakni amalan yang sangat dianjurkan.

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki fadhilah (keutamaan) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari.

Sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar RA menjadi dalil atasnya. Disebutkan, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun’.

Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ (QS al-An’am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Demikian niat Puasa Ayyamul Bidh, arti, waktu pelaksanaan, hukum hingga keutamaannya.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler