KABAR BANTEN - Kisah nyata ini dikutip Kabar Banten dari dari kanal YouTube Jazirah Ilmu dan YouTube Muhammad Sofi AW
Orang-orang akrab memanggilnya Mas Awe, Mas Awe ini adalah orang Indonesia yang sekarang tinggal di Arab Saudi jadi dia bercerita, sepupunya yang bernama Ismail yang bekerja sebagai pendamping jemaah umroh Indonesia.
Suatu saat pernah mendampingi rombongan umroh ke tanah suci.
Baca Juga: The Mukaab Ka'bah Baru di Arab, Proyek Putra Mahkota Akankah Menjadi Kiblat Baru Bagi Umat Islam?
Nah ada seorang jemaah nya itu yang merupakan mantan ajudan dari seorang pejabat di Indonesia.
Sesaat setelah selesai uroh mantan ajudan itu pun bercerita hal yang aneh kepada Ismail, katanya selama dia ikut dalam rangkaian perjalanan ibadah umroh ini dia mengalami hal yang tak biasa.
Ismail mengatakan "salah satu dari keluarga pejabat itu pada saat di Madinah dan pada saat akan pergi ke masjid Nabawi dia selalu saja demam sehingga tak pernah solat di masjid Nabawi" kata Ismail mengutip cerita dari mantan ajudan ini.
Nah setelah rombongan sampai di Mekkah saat akan melaksanakan ibadah umroh salah satu anak mantan ajudan tersebut juga mengalami hal yang aneh ketika dia akan turun ke pelataran Ka'bah "jadi saat akan turun ke pelataran Ka'bah di anak ini menangis sambil ketakutan setelah ditanya penyebabnya, dia menjawab kenapa semua orang-orang yang ada di pelataran Ka'bah itu banyak yang berkepala babi" kata Ismail yang sedang bercerita pengalaman nya dari sang ajudan.
Dan pada akhirnya anak mantan ajudan itu tidak jadi melaksanakan umroh karena takut untuk turun ke pelataran Ka'bah dan memilih untuk kembali ke hotel.
Namun ketika ditanya apa penyebabnya mantan ajudan pejabat itu menangis dan tak sanggup melanjutkan ceritanya.
Tapi yang pasti ada kelakuan dari ajudan dan keluarganya yang kurang baik.
Fenomena seperti ini memang seringkali terjadi di Masjidil Harom, ada banyak cerita-cerita yang tidak rasional yang diceritakan oleh orang-orang saat berkunjung kesana.
Di kisah sebelumnya juga kita pernah membahas tentang seorang ibu yang sudah berkali-kali pergi ke Masjidil Harom tapi sama sekali tidak pernah melihat Ka'bah mengapa bisa demikian.
Jadi kita melihat dari makna kata Masjidil Harom dan kenapa dinamakan Harom?
Menurut para ulama karena di tanah harom itu berlaku berbagai ketentuan yang mengharamkan kita melakukan berbagai hal seperti dilarang berburu, dilarang perang, atau bermusuhan dan dilarang mematahkan tumbuhan dan lain sebagainya.
Termasuk juga haram untuk dimasuki oleh orang-orang kafir hal ini sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT:
"Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis maka janganlah mereka mendekati Masjidil Harom sesudah tahun ini"(QS. At-taubah ayat 28).
Dengan banyaknya fenomena aneh yang terjadi orang-orang percaya apabila melakukan dosa sebelum ibadah haji atau umrah mereka akan langsung mendapatkan balasan yang setimpal di Mekah atau di Madinah.
1. Koma Setelah Menginjakkan Kakinya di Mekkah
Kisah nyata ini sering diceritakan para ustadz di dalam ceramahnya.
Jadi ada rombongan haji asal Indonesia yang melakukan perjalanan menuju kota Mekkah, setelah bus sampai satu persatu orang pun turundari bus itu.
Namun ketika ada seorang wanita turun dan menapakan kalinya di tanah dia tiba-tiba langsung amruk dan pingsan.
Ketua rombonganpun kaget bukan main soalnya si wanita ini sebelum keberangkatan telah dicek tidak memiliki penyakit patal apapun, sehingga sangat aman untuk menjalankan ibadah haji akhirnya si wanita yang pingsan ini dilarikan ke rumah sakit terdekat di kota Mekkah.
Dia pun mulai diperiksa dan dokter pun mengatakan kalau si wanita yang tak sadarkan diri ini berada dalam kondisi koma.
Akhirnya dia pun dirawat disana dan rombongan pun meneruskan perjalanan ibadah hajinya.
Hampir sebulan lebih berlalu setelah kejadian itu dan setelah rangkaian ibadah haji selesai si wanita belum juga sadar dari komanya hingga akhirnya pada suatu ketika si wanita ini pun sadar dan langsung menjerit sejadi-jadinya.
Sang ketua rombongan pun mengatakan jika si wanita tersebut menjerit itu menceritakan banyak hal, siapa yang menyangka jika selama dia koma sang wanita ini di ajab oleh Allah SWT dia ditunjukan deretan siksaan yang tidak bisa digambarkan.
Si wanita tersebut mengatakan jika sebelum dia berangkat haji dia adalah orang yang sama sekali tidak pernah melakukan ibadah entah itu solat, puasa, sedekah dan lain sebagainya.
Dia pergi hajipun gara-gara ikut-ikutan orang saja, hingga akhirnya Allah SWT menegurnya, akhirnya si wanita itu pun bertobat sejadi-jadinya dan mengkhodo semua solatnya di depan Ka'bah.
Baca Juga: Apa Itu Baitul Makmur, Apa Bedanya dengan Ka'bah? Berikut Ulasan Lengkapnya
2. Telanjang dan Buang Air di Depan Umum
Kisah ini berasal dari ustadz Hafizurrahman, ustadz yang berasal dari Lampung ini sering memimpin jemaah umroh sang ustadz memiliki pengalaman tak terduga yang terjadi pada tahun 2014 silam.
Diceritakan ketika itu dia memimpin jemaah umroh dan Banten, Ustadz Hafid yang telah berada di Arab lalu menjemput jemaah umroh dari bandara Jedah ke Madinah.
Dalam rombongan itu ada seorang ibu yang berusia kira-kira 60 tahun tapi berpakaian nyentrik dan berdandan cukup tebal tampilan nya sangat mencolok berbeda dengan jemaah umroh lainnya.
Ibu ini bersama jemaah lainnya pergi melakukan tawaf di pelataran Ka'bah, ketika tawaf diputaran ke 3 tiba-tiba si ibu mengamuk seperti orang gila dia tidak ingin disentuh siapa pun dan berisikeras untuk pulang ke tanah air naik ojeg.
Sang ustadz berusaha membujuk si ibu dengan berbagai cara dengan tujuan si ibu bisa tenang dan menuruti perkataan sang ustadz.
Dan pada akhirnya ibu tersebut berhasil tenang kembali, setelah beberapa saat teriak-teriak seperti orang kesurupan.
Rangkaian ibadah umroh pun dilanjutkan kembali setelah selesai tawaf jemaah umroh lanjut melakukan ibadah sa'i berjalan kaki atau berlari lari kecil bolak-balik 7 kali dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya
Pada putaran terakhir si ibu mendadak kebelet buang air kecil, ustaz Hafid pun dengan sigap langsung mengantar si ibu itu ke toilet terdekat.
Namun si ibu itu tak sadar malah buang air kecil di celana ketika masih di dalam masjid.
Ustadz Hafidz langsung memanggil petugas kebersihan untuk menandai tempat yang terkena najis itu.
Kemudian ustadz Hafidz memutuskan untuk kembali ke hotel supaya ibu bisa mandi sekalian ganti baju.
Singkat cerita keesokan harinya si ibu yang sama kembali bertingkah aneh entah ada angin apa si ibu telanjang bulat hingga buang air besar di depan hotel polisi pun langsung berdatangan menanganinya.
Namun ibu tersebut tetap bersikeras tidak ingin pergi ke kamar hotelnya, ustadz Hafidz yang melihatnya kemudian mengambil alih dengan cara lain dia menyiramnya dengan air dingin dan mengancamnya sampai ibu itu ketakutan.
Setelah berhasil membujuk nya si ibu langsung di bawa ke kamarnya bersama jemaah ibu-ibu lainnya untuk dimandikan dan dipakaikan baju.
Kemudian setelah dipakaikan baju ibu itu dibaringkan di atas kasur dan diikat dengan tali dibagian tangannya.
Ini mereka lakukan supaya si ibu tidak kabur dan bikin malu, kemudian salah seorang jemaah umroh menceritakan kisah apa yang sebenarnya dilakukan oleh ibu tersebut.
Jadi ceritanya ibu itu waktu masih muda bekerja sebagai pembantu di rumah orang keturunan China kemudian dia menikah dengan majikan nya.
Usut punya usut ibu itu ternyata memakai pelet agar sang majikannya ini bisa jatuh cinta.
Selang beberapa tahun setelah dinikahi sikap suaminya ini berubah menjadi kasar bahkan memanggil istrinya memakai nama binatang ibu itu menduga khasiat pelet yang dipakai ibu itu sudah menghilang mungkin peletnya habis kali.
Baca Juga: Indahnya Islam, Hanya Melalui Makan dan Minum Bisa Mendapat Pahala
Makanya majikannya ini tidak suka lagi jadi dirumah itu sudah kaya neraka istilahnya, si majikan itu kalau manggil itu bukan nama dia memanggilnya pakai nama binatang kata si ibu sambil bercerita.
Mendengar kisah si ibu ustadz Hafidz pun lantas menarik kesimpulan tampaknya pelet itulah yang membuat si ibu menggila dan berulah selama perjalanan umroh ini.
Semoga kisah-kisah ini bisa mengingatkan kita untuk selalu menjaga sikap sebelum melakukan perjalan suci yaitu umroh dan haji.***