KABAR BANTEN - Ramadan merupakan bulan suci yang selalu dinantikan umat muslim di seluruh dunia.
Selama Ramadan, umat muslim berpuasa sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri.
Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang telah baligh dan sehat.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan Tahun 2024, Begini Penjelasannya
Selain aspek spiritual, Ramadan juga dikenal sebagai bulan kasih sayang dan kebersamaan.
Buka puasa bersama menjadi tradisi yang menguatkan ikatan silaturahmi dan saling berbagi keberkahan.
Merujuk pada sidang isbat pemerintah RI, tahun 2024 ini, bulan suci Ramadan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam niat puasa Ramadan dan buka puasa, serta merinci tulisan dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.
Niat Puasa Ramadan
Niat bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi sebuah kesungguhan hati yang membawa pengaruh besar dalam nilai ibadah.
Dalam setiap ibadah, niat menjadi pondasi utama yang membedakan amalan sebagai ibadah atau sekadar rutinitas harian.
Makna Niat Puasa Ramadan:
Niat puasa adalah manifestasi ketaatan dan ketundukan kepada perintah Allah. Melalui niat, hati seseorang fokus pada tujuan ibadah puasa
Niat buka puasa mencerminkan rasa syukur atas nikmat Allah yang memberikan rezeki dan kesempatan untuk berbuka.
Dengan mengucapkan niat buka puasa, seseorang menegaskan iman dan ketergantungan kepada Allah.
Niat puasa Ramadan diucapkan setiap hari sebelum fajar dan memulai ibadah puasa selama seharian penuh.
Berikut adalah niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa-i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku berniat puasa besok hari untuk menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah SWT."
Bacaan Doa Buka Puasa (Iftar)
Buka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap hari saat maghrib tiba.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk membatalkan puasa dengan memakan kurma dan air putih sebelum melaksanakan salat Magrib.
Berikut adalah niat buka puasa dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
Doa buka puasa ini merupakan doa yang diucapkan Rasulullah SAW yang tertuang dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih".
Kemudian dalam hadis riwayat Abu Daud disebutkan Rasulullah membacakan doa berikut ketika berbuka:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه
"Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah."
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah."
Demikian niat dan doa berbuka puasa di bulan Ramadhan. Bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan mengalami kesejukan spiritual.
Niat puasa Ramadan dan buka puasa menjadi panduan yang mengarahkan setiap amalan menuju keberkahan.***