Lailatul Qadar Menurut Pandangan Ulama, Perkiraan Waktu, Tanda-tanda dan Tuntunannya

- 27 April 2021, 22:46 WIB
Malam Lailatul Qadar perbanyak bacaan alquran dan doa. Agar tak masuk golongan merugi lakukan Doa dan Amalan di Malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar perbanyak bacaan alquran dan doa. Agar tak masuk golongan merugi lakukan Doa dan Amalan di Malam Lailatul Qadar. /pixabay/Bru-nO/

KABAR BANTEN – Bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan atau keistimewaan, di antarnya ada satu malam yang mulia yang dinamakan Lailatul Qadar.

Adanya Lailatul Qadar ini dijelaskan dalam firman Allah SWT  yakni Surat Al-Qadar ayat 1-5.

“Sesungguhnya kami telah menurunkan (Alquran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahtera lah (malam itu) sampai terbitnya fajar”.

Pakar Ilmu Tafsir M Quraish Shihab dalam buku “Membumikan Al Quran (Mizan, 1995) mengutarakan Lailatul Qadar pertama kali ditemui atau menemui Nabi Muhammad SAW ketika beliau menyendiri di Gua Hira.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Dinanti Umat Muslim, Kapan dan Bagaimana Cara Meraihnya? Simak Penjelasannya

Di Gua Hira itu, Nabi SAW merenung tentang diri beliau dan masyarakat. Ketika jiwa beliau mencapai kesuciannya turunlah Ar-Ruh (Jibril) menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT dan membimbing Nabi Muhammad SAW. 

Dari malam itu lah kemudian terjadinya perubahan total dalam diri Nabi Muhammad SAW, bahkan perjalanan hidup untuk manusia, yakni dari zaman kegelapan menjadi zaman pencerahan.

Mengenai turunnya Lailatul Qadar apakah ada pada setiap Ramadan atau hanya sekali saat turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW? Quraish Shihab mengungkapkan berbagai pendapat ulama.

Baca Juga: Hidupkan Malam, Raih Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x