Network
KABAR BANTEN - Makan sahur merupakan serangkaian ibadah yang dianjurkan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Dianjurkannya makan sahur sebagai serangakaian ibadah Ramadan agar saat berpuasa di keesokan hari, mulai pagi hingga waktu maghrib dapat menjalankan ibadah puasa dengan kuat.
Dilansir Kabar-Banten.com dari laman Instagram @bimasislam, ada sunah-sunah yang perlu diperhatikan agar sahur sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Berikut sunah-sunah sahur tersebut:
1. Mengakhirkan sahur. Sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad dari Abu Dzar ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Umatku senantiasa dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka puasa."
Lalu, pukul berapa waktu sahur yang dianjurkan? Menurut para ulama, waktu sahur dimulai sejak pertengahan malam hingga waktu subuh tiba.
Namun, waktu sahur yang paling utama adalah setelah memasuki waktu sepertiga terakhir malam.
Dan yang paling utama lagi adalah yakni sahur menjelang waktu subuh tiba dengan jarak kira-kira selesai membaca lima puluh ayat Al Quran.
Hal tersebut, sebagaimana Zaid bin Tsabit berkata bahwa: "Kami sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau melaksanakan salat."
"Aku (Anas bin Malik) bertanya: berapa jaraknya antara adzan dan sahur?". Zaid bin Tsabit berkata: "Sekitar lima puluh ayat".
Baca Juga: Menjemput Lailatul Qadar Pada Injury Time Ramadan, Berikut Keutamaannya
2. Selain makan dan minum, saat sahur dianjurkan untuk mengkonsumsi kurma.
Sebagaimana hadits riwayat Imam Abu Dawud dari Abu Hurairah berkata bahwa nabi bersabda: "Sebaik-baik sahuenya orang mukmin adalah kurma".
3. Mendoakan kebaikan untuk seluruh kaum muslimin yang makan sahur, dengan do'a yang biasa dibaca sesuai dengan doa Nabi SAW yakni:
"Allahumma sholli'alal mutasahhiriin". "Ya Allah, limpahkan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur".
4. Membaca istighfar setelah makan sahur dengan doa yang bisa dibaca sebagaimana doa Abdullah bin Mas'ud yakni:
"Allahumma da'awtanii fa ajabtuka, WA amartanii fa atho'tuka, haadzaa saharun faghfirlii".
"Ya Allah, Engkau memanggilku, kemudian aku mengiyakan panggilanMu, dan Engkau menyuruhku, kemudian aku menantiMu ini waktu sahur, maka ampunilah aku".***
