Hari Tasyrik Setelah Idul Adha Dilarang Berpuasa, Ini Alasan dan Penjelasannya

- 20 Juli 2021, 17:52 WIB
Ilustrasi Jamaah haji memanjatkan doa agar wabah Pandemi Covid-19 segera berakhir./Pikiran Rakyat=
Ilustrasi Jamaah haji memanjatkan doa agar wabah Pandemi Covid-19 segera berakhir./Pikiran Rakyat= /

Mengapa puasa di hari Tasyrik dilarang, ini alasannya dan penjelasan hasil rangkuman Kabar Banten dari beberapa sumber:

1.Waktu tepat untuk menyembelih hewan kurban ini dimulai usai pelaksanaan sholat Idul Adha atau pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam di tanggal 13 Dzulhijjah atau pada akhir Hari Tasyrik.

2. Ada banyak keutamaan Hari Tasyrik yang perlu diketahui agar umat Islam senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (Hari Tasyrik)." (HR. Abu Daud)

Karena umat Islam dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah, maka haram hukumnya seorang muslim berpuasa di hari Tasyrik. 

3. Dari riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan jika:

"Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah."

Itulah alasannya. Sebagai gantinya, ada amalan yang syarat akan keutamaan dalam hari Tasyrik tersebut.

Amalan ini bisa memberi keberkahan bagi siapa saja yang melaksanakan. 

Berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan saat hari Tasyrik:

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x