KABAR BANTEN - Bagi wanita yang memendam perasaan cintanya hingga datang ajal tak tersampaikan, bisa mati syahid menurut Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, wanita yang memendam perasaan cinta hingga meninggal tak tersampaikan tersebut, mati syahid karena telah memerangi hawa nafsu.
Dalam penjelasan Buya Yahya, bisa mati syahid karena dengan memendam perasaan cintanya, wanita itu tidak melakukan keharaman.
"Ya Allah, aku mencintai dia ya Allah. Sampai mati (memendam cinta), dia mati syahid dia," ucap Buya Yahya, dikutip dari Youtube Al Bahjah TV.
"Maka jika ada wanita jatuh cinta kepada seorang lelaki dan memendam rasa cintanya, tidak diungkapkan lewat WA, tidak diceritakan kepada siapa-siapa dan hanya menguntungkan kepada Allah. Sampai kemudian mati, maka mati syahid," ucapnya menambahkan.
Alasan wanita itu mati syahid, karena dengan cintanya tidak melakukan keharaman."Tapi kalau sudah masuk WA, makanan bisa-bisa. Awas hati-hati. Cinta itu memang indah," katanya
Disebutkan dalam para ulama, kata Buya Yahya, wanita itu mati syahid karena memerangi hawa nafsu. Sebab, umumnya kalau orang sudah gandrung dengan orang akan melanggar Allah.
Mulai dari telepon hingga melakukan zina kehinaan. Akan tetapi, dia menahan cinta dalam hatinya dan tidak diungkapkan, hanya mengadu kepada Allah.
"Ya Allah semakin hari aku semakin mencintainya Ya Allah. Terus ngadunya sama Allah sampai mati dia, mati syahid," kata Buya Yahya.
Bagaimana sebaiknya menyikapi cinta yang Allah tumbuhkan, menurut dia, sebaiknya disimpan dan jangan ikuti dengan kemaksiatan.
Mengikuti kemaksiatan itu macam-macam. Meski orang tidak tahu, namun Allah tahu.
Tiba-tiba malam menghayalkan, ambil fotonya, dilihat-lihat, Ya itu masuk dosa sudah," ucapnya.
Buya Yahya menyebut cinta itu pemberian dari Allah dan datang tiba-tiba.
"Kalau sudah datang cinta itu bagaimana?. Kalau cinta sudah singgah di hatimu, maka renungkan.Pantas kah orang itu kamu cintai?.
Supaya tidak masuk wilayah cinta buta,
Buya Yahya mengatakan bahwa rasa cinta merupakan karunia dari Allah.
Jika ada orang tak punya cinta, menurut Buya Yahya, maka orang itu cacat mentalnya.
Seorang perempuan dan laki-laki saling mencinta, disebut Buya Yahya merupakan kesempurnaan manusia.
Namun yang tidak boleh adalah syahwatnya, dengan cara yang haram.**