MUI Bentuk Mujahid Digital di Lima Provinsi, Setelah Dididik Selama Setahun, Ini Tugas-tugasnya

- 7 November 2021, 13:09 WIB
Para calon mujahid digital yang akan dibentuk MUI di lima provinsi.
Para calon mujahid digital yang akan dibentuk MUI di lima provinsi. /mui.org

KABAR BANTEN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) siapkan mujahid digital di lima provinsi, dengan menggelar Workshop Konten Kreatif.

Dalam menyiapkan mujahid digital, MUI mengandeng Kementerian Komunikasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) dalam menggelar workshop tersebut.

Peserta workshop yang terpilih akan disiapkan menjadi mujahid digital, yang nantinya akan diikutkan dalam program didikan selama satu tahun.

Para peserta itu, akan diberita tugas untuk mengelola media sosial dan media-media lainnya.

Baca Juga: Kunjungi MUI Kabupaten Serang, Silaturahim dengan Ulama, Kapolres Serang Diminta Tindak Tempat Hiburan Malam

Koordinator pelaksana & Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI), Abdul Muis Sobri, mengatakan, workshop serupa akan digelar di sejumlah daerah seperti di Medan, Surabaya, Makassar, Pontianak, dan Papua. 

"Rencananya, agenda tersebut akan berakhir pada 10 Desember mendatang," kata Muis dikutip dari mui.or.id, pada Sabtu, 6 November 2021.

MUI bersama Kominfo juga tengah bekerja sama dalam dua agenda penting lainnya. 

Dari total tiga program utama MUI yang bekerjasama dengan Kominfo, dua agenda penting lainnya yakni pelaksanaan 20 serial webinar yang tengah berlangsung sampai saat ini.

Program lainnya, produksi konten melalui pembuatan koran dan juga media populer lain seperti TikTok dan siaran podcast.

“20 webinar yang dikerjasamakan dengan KBL-KBL di MUI. Kemudian 6 workshop ini," ucapnya.

Nantinya, kata dia ada namanya produksi konten, yaitu pembuatan video tiktok, video ceramah-ceramah, kemudian pembuatan media koran, lalu pembuatan podcast.

"Itu yang kita kerjasamakan dengan kementerian,” ujar pria yang juga dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

“Kami sedang menyiapkan namanya akademi digital. Kita akan menyiapkan mujahid-mujahid digital. Itu rencananya akan disiapkan per tahun ada satu sesi sebanyak 35 orang yang akan dididik selama 1 tahun," jelas dia.

Dalam setahun, rutin untuk menjadi mujahid digital akan disiapkan untuk bekerja mempersiapkan media sosial dan media-media gadget yang lain.

Ia berharap, workshop tersebut dapat memantik MUI di daerah untuk mengembangkan medianya sendiri di masing-masing wilayah.

“Meskipun belum 100 persen. Artinya pertama dari peserta penyebarannya sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Kemudian dari sisi materi, menurutnya sudah terlampaui. Dengan begitu, diharapkan MUI daerah bisa mengembangkan masing-masing.

Ketika ditanya harapan dari penyelenggaraan workshop, ia berharap akan terjalin jaringan di lingkungan MUI seluruh Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Harapan Besar di Milad ke-46 MUI, Bangun Kekuatan Kolektif Hadapi Pandemi Covid-19

Gambaran Cak Muis, baik MUI pusat maupun daerah dapat sama-sama menguatkan jaringan untuk saling menguatkan peran media masing-masing.

“Kita membangun jaringan mulai dari daerah-daerah. Kita akan kuatkan jaringan MUI seluruh Indonesia. Terutama dari sisi penguatan medianya,” ucap Cak Muis.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah