7 Tingkatan Neraka, Paling Bawah adalah Hawiyah, Ini Para Calon Penghuninya

- 15 November 2021, 18:57 WIB
Ilustrasi neraka berdasarkan tingkatan dan para calon penghuninya menurut alquran.
Ilustrasi neraka berdasarkan tingkatan dan para calon penghuninya menurut alquran. /Pixabay/ZERIG/

Ditanya oleh Nabi SAW: Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh (Jahannam)?.

Malaikat menjawab: Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya. Namun Nabi terus mendesak, akhirnya Jibril menjawab: Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari kalangan umatmu. Mereka meninggal dan tak sempat bertobat.   

2. Neraka Lazha
Menurut Mujahid dalam tafsîrnya, kata lazha sendiri berarti ‘menyala-nyala’. Hal ini sejalan dengan yang diinformasi dalam dalam surat al-Lail: Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala. (QS al-Lail (92): 14). 

Lantas, siapakah calon penghuni neraka ini? Lanjutan surat di atas menyampaikan: Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (QS al-Lail (92): 15-16). 

Syekh al-Samarqandi menafsirkan, maksud kata naran talazha dalam ayat tersebut adalah neraka sangat memberatkan para penghuninya, begitu marah kepada mereka, dan menakut-nakuti mereka dengan ringkikan panjangnya. 

Adapun orang yang akan memasukinya, menurut al-Samaqandi, adalah mereka yang celaka di penghujung hayatnya karena mendustakan tauhid dan berpaling dari keimanan, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.   

3. Neraka Huthamah
Informasi tentang neraka ini dapat kita temukan dalam Surat al-Humazah sebagai berikut: 
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. (QS al-Humazah (104): 4-8).  

Calon penghuni neraka ini adalah orang yang suka mengumpat atau gibah, orang yang gemar mengadu domba atau namimah, dan orang yang terpedaya dengan harta kekayaannya. Mereka mengira bahwa harta akan membuat kekal di dunia.

Padahal, sejatinya harta dan kekayaan adalah perhiasan dunia, kecuali harta yang diinfakkan di jalan Allah, yang bermanfaat dan menolong diri mereka hanyalah keimanan dan amalan saleh.

4. Neraka Sa’ir 
Dalam Al-Qur’an, makna Sa‘ir  itu sendiri adalah ‘menyala-nyala’. Digambarkan dalam surat al-Mulk, neraka ini merupakan seburuk-buruknya tempat kembali.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah