Baca Juga: Arti Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad, Jangan Lewatkan Amalan Paling Mulia dan Utama Bulan Rajab
Disela-sela kisah Isra dan Mikraj di bulan Rajab, Ustadz Adi Hidayat menceritakan ada sejumlah peristiwa yang menggugah hati umat muslim.
Yaitu dilarangnya berperang diantara suatu kaum dengan kaum lainnya, terjadinya angkat senjata diantara dua belah pihak yang berselisih, tidak adanya tindakan kontraproduktif, dan terlindungnya perilaku kemaksiatan secara terang-terangan di luar dari bulan Rajab.
Bahkan, untuk menjaga kemuliaan bulan Rajab ini pun, dikisahkan Ustadz Adi Hidayat, sejahiliyah-jahiliyahnya era pra-Islam di Makkah, mereka masih menghormatinya.
Padahal, hal itu sangat sulit dilakukan oleh warga Arab, yang sebagaimana diketahui kegemaran dan tradisi masyarakat Arab adalah berperang.
Sehingga, masyarakat sekitar Arab baik itu umat Islam atau bukan, saling mengevaluasi diri dari kegiatan-kegiatan mereka dalam konteks kehidupan sosial di bulan Rajab.
Baca Juga: Masya Allah! Ini Satu Amalan Paling Mujarab di Bulan Rajab Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dalam histori orang-orang Arab, bulan Rajab inilah momen paling harmoni, tentram, dan damai mulai dirasakan mencakupi seluruh jazirah Arab.
Karena mereka menyadari bahwa kebiasaan berperang harus memiliki jeda dalam satu tahun dari 12 bulan, yakni sebulan penuh di waktu bulan Rajab ini.
Oleh karenanya bulan Rajab juga disebut bulan Haram atau "Hurum" lantaran jeda terbaik dalam bertikai selain daripada terdapatnya Isra dan Mikraj.***