Network
KABAR BANTEN - Barang siapa yang puasa di Bulan Rajab maka Allah SWT akan memberikan minuman kepadanya dan minuman yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu.
Ulama abad ke-13 hijriyah menerangkan tentang Bulan Rajab di kitab klasik misalnya Durotul Nasihin Karangan Usman bin Hasan bin Ahmad Zakir yang membahas khusus amalan di Bulan Rajab.
Dilansir dari akun Youtube Penerus Para Nabi, Bulan Rajab sama sama bulan yang di muliakan oleh Allah SWT seperti bulan lainnya yaitu: Bulan Muharram, Dzulqaidah dan Dzulhijah, diikuti oleh perintah nabi tentang larangan perang dan berbuat tidak baik di Bulan Haram termasuk di dalamnya Bulan Rajab.
Baca Juga: Kisah Islami di Bulan Rajab: Berhentinya Siksa Kubur karena Kedahsyatan Fadilah Sholawat Nabi
Nabi Muhammad SAW bersabda; "Bertobatlah kalian semua kepada Tuhanmu, minta ampunlah akan segala dosa dosa dan jauhilah kemaksiatan di bulan yang mulia ini yaitu Bulan Rajab”
Dalam sebuah cerita ulama di dalam Kitab Durotul Nasihin diceritakan ada seorang perempuan yang sangat alim ahli ibadah, beliau sering merayakan Bulan Rajab dengan amaliyah bersedekah dan mengamalkan Surat Al Ikhlas sebanyak 11 kali setiap hari.
Dikala perempuan ini sakit dan hendak meninggal, perempuan ini berwasiat kepada anak lelakinya, hendaknya ketika dia meninggal, berpesan supaya mengkapani dengan kain kapan yang kumuh dan lusuh dan tidak ada nilanya.
Tidak lama kemudian perempuan itu meninggal, tetapi si anak tadi melanggar wasiat ibunya tadi dan mengkafani dengan kain kapan yang megah dan penuh manik mutiara.
Sampailah pada suatu petang terdengar suara ibunya dari arah yang tidak ditemukan, “aku tidak rela terhadapmu, kenapa kamu tidak mengikuti wasiatku”? dan si anak pun menangis menyesali perbuatannya yang telah melanggar wasiat ibunya.
Baca Juga: Tak Hanya Isra Mikraj, Ini 11 Peristiwa Penting di Bulan Rajab dalam Sejarah yang Wajib Kamu Tahu!
