Nabi juga pernah berkata, "Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niat"
Niat baik akan menghasilkan kinerja yang baik, sedangkan niat buruk akan menghasilkan kinerja buruk.
Karakter moral yang terakumulasi di jiwa memberi dorongan fisik untuk melakukan tindakan tertentu. Mata akan melihat yang baik atau buruk tergantung keadaan hatinya.
Padahal puasa menuntun moral menjadi baik. Akan tetapi, jika dengan sengaja mengarahkan karakter moral menjadi buruk dengan berkata dusta dan kotor, puasa menjadi tidak bernilai pahalanya.
Disampaikan dalam hadist Imam Al-Bukhari, keutamaan puasa diisyaratkan nabi dengan mengendalikan karakter moral.
"Puasa adalah perisai" sabda Nabi disampaikan oleh sahabat abu Hurairah.
Puasa jika ditunaikan dengan benar menghasilkan perisai yg membentengi dari perbutan sikap negatif.
Untuk mendapat perisai harus melatih dan membiasakan jiwa untuk selalu berkarakter moral dengan mencegah perkataan kotor, tidak benar, dan perilaku tidak pantas.
Jika ada seseorang yg mermprovokasi dan mencela, kita dapat berkata bahwa kita sedang berpuasa.
Jika itu dilakukan, dapat mengantarkan kita pada kemuliaan.