Hilal 1 Syawal 1443 Hijriah, Pakar Astronomi Ungkap Posisi Bulan, Sudah Memenuhi Kriteria?

- 1 Mei 2022, 18:54 WIB
Ilustrasi pemantauan hilal awal Syawal. Jadwal agenda penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah kemenag./Ilustrasi pemantauan hilal.
Ilustrasi pemantauan hilal awal Syawal. Jadwal agenda penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah kemenag./Ilustrasi pemantauan hilal. /Antara/Irwansyah Putra

Seminar tersebut digelar jelang Sidang Isbat (penetapan) Awal Syawal 1443 Hijriah.

Cecep menambahkan, posisi hilal ini dilihat dari sudut terjauh bulan (elongasi) diukur dari pusat inti bumi (geosentrik) dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik). 

Dalam paparannya, Cecep mengungkapkan, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan pada 1 Mei 2022.

"Ketinggian hilal di Indonesia berada pada rentang 3,79 derajat sampai 5,56 derajat. "Ini menunjukkan semua daerah telah memenuhi tinggi Kriteria Baru MABIMS," ucapnya.

Sementara, rentang elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. 

"Artinya, sebagian daerah telah memenuhi Kriteria Baru MABIMS," katanya.

Karena menggunakan konsep wilayatul hukmi, maka bisa dikatakan, di Indonesia sudah memenuhi kriteria," papar Cecep. 

Hal ini juga diperkuat dengan rentang elongasi toposentris yang berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat. 

"Pulau Breuh di Provinsi Aceh sudah memenuhi kriteria," kata Cecep menjelaskan.

Namun sebelum memberikan keputusan tanggal 1 Syawal, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) untuk melengkapi hasil hisab yang telah dipaparkan. 

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah