Tata Cara Salat Duha Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa, Arab, Latin dan Artinya

- 21 Juni 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi seorang anak yang tengah berdoa usai mengerjakan shalat duha.
Ilustrasi seorang anak yang tengah berdoa usai mengerjakan shalat duha. /Pixabay/ashiqraazz /

KABAR BANTEN - Sama seperti shalat sunah pada umumnya, tata cara Salat Duha diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam.

Salat Duha atau salat awaabiin duha merupakan shalat sunah yang dikerjakan pada saat matahari sudah naik sekitar satu tombak atau sekitar pukul 7.00 WIB hingga tergelincirnya matahari menjelang shalat dzuhur.

Pelaksanaan Salat Duha, paling sedikit dikerjakan sebanyak dua rakaat (HR. Bukhari). Boleh juga 4 rakaat (HR. Bukhari-Muslim), 6 rakaat (HR. Al-Hakim dan At-Tirmidzi), 8 rakaat dan 12 rakaat (HR. tirmidzi dan Ibnu Majah, atau sejumlah yang dikehendaki Allah (HR. Muslim dan Ahmad).

Baca Juga: Begini Agar Shalat Khusyuk Kata Mama Dedeh, Salah Satunya Makan Dulu Sebelum Shalat

Dilansir Kabar-Banten.com dari buku Panduan Shalat Sunah Lengkap, para ulama fiqih menganjurkan agar shalat duha dilaksanakan antara 2 sampai 12 rakaat. Jika dilaksanakan lebih dari 2 rakaat maka dilaksanakan dengan cara setiap 2 rakaat 1 salam.

Berikut tata cara Salat Duha lengkap bacaan niat latin dan artinya:

1. Membaca niat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."

2. Takbiratul Ihram

اللَّهُ أَكْبَرُ


Latin: Allaahu akbar.

Artinya: “Allah Maha Besar.”


3. Membaca Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

Latin: Allahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. inna shalaatii wa nusukii wa wahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.”

4. Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

(1.) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

(2.) Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

(3.) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
(4.) Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

(5.) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

(6.) Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

(7.) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


5. Pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha.

وَالضُّحٰىۙ

(1.) Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

(2.) dan demi malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

(3.) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

(4.) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

(5.) Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

(6.) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),


وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

(7.) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

(8.) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

(9.) Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

(10.) Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ

(11.) Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).


6. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi. (3X)

Artinya: “ Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”

7. I'tidal

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Latin: Sami'allahu liman hamidah.

Artinya: “ Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”

Lalu ada juga bacaan yang keduanya atau disebut juga dengan bacaan tahmid yang bunyinya sebagai berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Latin: Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du. (HR. Muslim dan Abu Awanah).

Artinya: “ Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

8. Sujud pertama


سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎

Latin: Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi (3x)

Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."

9. Duduk di antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahghdinii wa'aafinii wa'fu 'annii

Artinya : "Ya Allah,ampunilah dosaku,belas kasihinilah aku dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku,dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku."

10. Sujud kedua


سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎

Latin: Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi (3x)

Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."

11. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.

12. Pada rakaat kedua ini, setelah membaca Surat Al Fatikhah dianjurkan membaca Surat Asy Syams.

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ

(1.) Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,

وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ

(2.) demi bulan apabila mengiringinya,

وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ

(3.) demi siang apabila menampakkannya,

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ

(4.) demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),

وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ

(5.) demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),

وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ

(6.) demi bumi serta penghamparannya,

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

(7.) demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

(8.) maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ

(9.) sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ

(10.) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ

(11.) (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),

اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ

(12.) ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ

(13.) lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ

(14.) Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),

وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ

(15.) dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.


13. Membaca tasyahhud akhir


اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


Latin: Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.

Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung."

14. Membaca salam dua kali.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Sesudah shalat duha selesai sesuai jumlah rakaat yang dikehendaki, maka disunahkan membaca doa sebagai berikut:


اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Baca Juga: Doa Dimudahkan Segala Urusan Lengkap dengan Artinya, Simpel dan Mudah Diamalkan

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.

Demikianlah tata cara Salat Duha lengkap dengan bacaan niat, doa, Arab, latin dan artinya, semoga bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Buku Panduan Shalat Sunah Lengkap


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah