Mengkaji Derajat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah di Dzulhijjah

- 1 Juli 2022, 13:28 WIB
Foto kitab suci Al-Qur'an di sebuah perpustakaan yang pas untuk mengkaji puasa sunnah arafah di 9 Dzulhijjah
Foto kitab suci Al-Qur'an di sebuah perpustakaan yang pas untuk mengkaji puasa sunnah arafah di 9 Dzulhijjah /Pixabay/Pexels

Dikatakan Ustadz Abdul Hakim, hadits ini diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus bab 2 halaman 248.

Pada kitab tersebut, ia menjelaskan derajat puasa sunnah arafah dan tarwiyah di bulan Dzulhijjah.

Dengan runutan sanadnya sebagai berikut.

1. Abu Syaikh dari :

2. Ali bin Ali Al-Himyari dari :

3. Kalbiy dari :

4. Abi Shaalih dari :

5. Ibnu Abbas marfu’ (yaitu sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Setelah ditelaah olehnya beserta beberapa ulama dan pakar hadits, Ustadz Abdul Hakim menyimpulkan derajat kedua amalan puasa sunnah arafah dan tarwiyah berbeda.

1. Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah hukumnya bid’ah. Karena hadits yang mereka jadikan sandaran adalah hadits palsu atau maudlu’ yang sama sekali tidak boleh dibuat sebagai dalil.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah