4 Tanda Anak Depresi, Salah Satunya Senang Menyendiri, Begini Cara Mengatasinya

- 13 Oktober 2022, 06:17 WIB
Ilustrasi empat tanda anak depresi.*
Ilustrasi empat tanda anak depresi.* /pexels.com/Kindel Media


KABAR BANTEN – Depresi pada anak anak saat ini sering terjadi dengan makin berkembangnya tekonologi, apalagi pada saat anak anak mengalami masa pertumbuhan.

Sulit memang untuk membedakan antara perilaku anak pada masa pertumbuhan dan perilaku karena perubahan suasana hati, ketika marah, apakah itu karena depresi atau marah seperti biasanya.

Berbeda dengan  perasaan serta emosi sehari hari yang dialami anak anak saat mereka tumbuh dewasa, depresi masa kanak kanak berbeda dari kebiasaannya.

Dilansir Kabar banten dari pinkvilla, konsultan psikolog klinis dari Rumah Sakit Fortis di Bannerghatta Road, Miss Akanksha Pandey memberikan beberapa wawasan tentang bagaimana cara menangani depresi pada anak anak.

Baca Juga: 22 Nama Bayi Perempuan 3 Kata Islami Aesthetic, Putri Bahagia Cahaya Keluarga yang Religius, Jujur dan Sukses


Apa yang menyebabkan depresi?
Menurut Miss Akanksha Pandey, sejumlah faktor dapat menyebabkan depresi pada masa kanak kanak.

Faktor faktor penentu ini saja tidak dapat sepenuhnya menjelaskan depresi pada anak anak, tetapi masih bisa dikatkan memiliki dampak, beberapa di antaranya adalah:

1. Predisposisi genetik
2. Disregulasi endokrin (penurunan kadar tiroksin dan peningkatan kadar kortisol)
3. Ketidakseimbangan neurokimia (serotonin dan noradrenalin)
4. Paparan stres kronis atau kehilangan akut yang menyebabkan gangguan fungsi sistem Kekebalan tubuh dan gejala depresi
5. Gangguan siklus tidur dan bangun
6. Kurangnya paparan sinar matahari menjadi penyebab meningkatnya sekresi melatonin yang menghasilkan hibernasi (kelelahan, tidur berlebihan dan nafsu makan)
7. Orang tua atau lingkungan yang sangat kritis, yang menurunkan harga diri sebagai akibat dari pandangan yang tidak seimbang antara yang baik dan buruk serta ideal
8. Hilangnya keterikatan dan hilangnya kebebasan berekspresi
9. Orang tua hanay focus pada kegagalana tau kesalahannya
10. Paparan masalah keluarga pada anak usia dini, seperti perselisihan orang tua, perceraian, pelecehan, penyalahgunaan zat adiktif pada orang tua
11. Kondisi medis jangka panjang, komorbiditas

Apa saja tanda tanda depresi pada anak?
Anak anak mungkin tidak tahu bagaimana menyampaikan depresinya pada orang tua mereka atau mungkin tidak mau.

Apalagi ketika masa pertumbuhan atau masa peralihan dari anak anak menuju dewasa, atau masa masa puber.

Mampu mengenali depresi pada anak adalah langkah pertama untuk membantu mereka mengatasi masalah.

Miss Akanksha Pandey membantu untuk mengenali empat tanda tanda depresi masa kanak kanak pada anak.

1. Pada tingkat perasan, kognitif, iritabilitas, cemas, mudah marah, wajah yang selalu sedih dan rasa gembira yang berkurang merupakan ciri utama anak depresi.

2. Pada tingkat perilaku, anak anak menunjukkan aktivitas yang menurun dan melambat atau meningkat tetapi tidak lincah seperti biasanya,  suka menyendiri, dan kesulitan melakukan aktivitas dan bersosialiasai.

3. Pada tingkat somatik, anak anak menunjukkan kehilangan energi, gangguan tidur dan nafsu makan, penurunan berat badan, sering sakit dan nyeri tubuh.

4. Pada tingkat interpersonal anak anak mengalami kesepian, ketidakberdayaan dan penarikan diri dari pergaulan sosial.

Namun, seorang anak mungkin tidak mengalami depresi klinis hanya karena mereka menunjukkan tanda tanda yang disebutkan di atas.

Seperti yang dikatakan Miss Akanksha, depresi pada anak anak hanya didiagnosis ketika gejalanya menetap atau mengganggu aktivitas sosial atau interpersonal, minat, dan hasil akademik yang menurun drastis.

Apa yang harus dilakukan orang tua untuk anaknya yang mengalami depresi?
Jika anak mengalami depresi, orang tualah yang harus menolongnya lebih dahulu, menurut Miss Akanksha Pandey, pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada anak yang depresi adalah dengan mau mendengarkan secara aktif dari si anak.

Miss Akanksha juga menambahkan, hindari melabeli anak dengan kata-kata yang buruk, sebagian besar anak anak depresi benci dinasehati, mereka hanya ingin didengarkan, sebagai orang tua harus memberikan ruang berekspresi dan percaya diri serta membantu saat dibutuhkan.

Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak yang mengalami depresi.

1. Ajaklah anak untuk terlibat dalam kegiatan relaksasi seperti mendengarkan musik instrumental, berjalan jalan di alam bebas, menghidrasi diri sendiri, terlibat dalam percakapan, dan kegiatan lain yang positif.

2. Mendorong anak untuk memaksimalkan kelebihannya dan mendukungnya.

3. Membantu anak memilih makanan sehat seperti buah buahan, kurma, telur, susu, kacang kacangan untuk membantu aktivitas otak yang lebih baik.

4. Komunikasikan kepada anak tentang perlunya tidur yang nyenyak.

5. Cari bantuan professional untuk meberikan jalan keluar.

Kepada orang tua yang memiliki anak, selalu waspada terhadap indikasi anak mengalami depresi, karena depresi masa kanak kanak dapat memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan.

Diskusikan dengan anak tentang perasaannya, tetapi pastikan untuk melakukannya sambil tetap memberi semangat dan pengertian, agar anak bisa santai dan merasa nyaman.

Demikian artikel empat tanda anak depresi, salah satunya senang menyendiri, begini cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Pinkvilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah