Irna Indah Wahdaniati: Bangga Menjadi Penyanyi Qasidah

- 10 Desember 2017, 05:15 WIB
Irna Indah Wahdaniati
Irna Indah Wahdaniati

Irna Indah Wahdaniati, usianya baru 12 tahun. Tapi siapa sangka, murid kelas VI SDN 4 Pandeglang telah meraih banyak prestasi di dunia seni pentas, bukan saja level kabupaten dan provinsi, tapi juga prestasi tingkat nasional. Di usianya yang masih muda belia, gadis kelahiran Pandeglang 5 September 2005 sudah menjadi langganan juara seni pentas. Ketika usianya baru 3 tahun misalnya, anak pertama dari tiga bersaudara, sudah menjadi wakil Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Pandeglang untuk mengikuti lomba kreativitas murid TK tingkat Provinsi Banten.  Prestasi demi prestasi terus diraih. Ia pernah menjuarai lomba cipta lagu lalulintas Polda Banten. Ia juga empat tahun berturut-turut menjadi juara gambus tingkat Provinsi Banten, yakni tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017. Kepiawaian Irna dalam mengolah seni tarik suara, kerap kali menyita minat dan perhatian masyarakat daerah lain di luar daerah kelahirannya, Pandeglang. Terbukti, ia seringkali direkrut menjadi peserta lomba di daerah lain, di luar Pandeglang. Tahun 2015 misalnya, ia menjadi juara 1 lomba Syarhil Quran pada MTQ di Kota Cilegon. Prestasi Irna terus meroket. Sukses menguasai lomba seni pentas level provinsi, ia menjadi duta Banten di level nasional. Bukan hanya satu kali, tapi berkali-kali. Bukan hanya bidang seni tarik suara, tapi juga Syarhil Quran. Masih pada tahun 2015, Irna menjadi wakil Banten untuk mengikuti lomba qasidah di Palu dan Kendari. Dan, tahun 2017 ia mewakili Banten pada lomba qasidah di Padang.  Tak hanya itu, Irna juga berkali-kali menjadi bintang pada berbagai lomba terkait dirinya sebagai pelajar. Tahun 2017, ia menjadi juara 1 pentas PAI pidato di Pandeglang. Sementara pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Banten, Irna pernah mengharumkan nama sekolahnya dengan merebut juara menyanyi tunggal, yakni pada tahun 2016 dan 2017. Segudang prestasi ini menjadikan Irna sebagai siswa sekolah dasar yang paling sering mengisi acara-acara resmi kenegaraan, baik di level Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten. Ia juga sering digandeng sebuah perusahaan nirlaba untuk mengisi berbagai acara hiburan. Bahkan jika PGRI berulangtahun, nyaris tak pernah tinggal menampilkan Irna sebagai artis Banten idola para guru. Hampir setiap tampil di pentas, Irna selalu disuport oleh A’Rizal dengan Batik Cikadu-nya. “Saya sangat berterima kasih kepada A’Rizal karena sudah meminjamkan banyak batik untuk dipakai pentas,” kata Irna. Dari hasil malang melintang di dunia seni pentas, Irna mampu membantu kedua orangtuanya membangun rumah. “Alhamadulillah,” ujarnya pendek. Melihat prestasi gemilang anak baru gede (ABG) ini, banyak kalangan penasaran, dari mana Irna mewarisi kemampuan luar biasa tersebut. Tenyata, kemampuan tersebut datang bukan hanya karena kemampuannya diasah sejak kecil oleh para ustaz di Madrasah Diniah Awaliah Al Ikhlas Nyi Mas Ropoh Kecamatan Cimanuk, Pandeglang. Akan tetapi, dalam tubuh Irna juga mengalir darah seni yang kental. Ayahnya (Badri Kaokab) adalah PNS yang juga penyanyi serba bisa yang menguasai genre semua musik. Ia pernah menjadi juara nasional pop singer PNS Kementrian Agama RI. Sementara mamahnya (Sofwatul Inayah) adalah guru seni budaya di MAN 2 Pandeglang. Lalu, dari mana Irna memiliki api semangat yang sepertinya tak pernah padam? Ternyata, pada diri gadis manis ini mengalir perpaduan dua darah ulama kharismatik di Pandeglang. Kakek Irna dari pihak ayah, KH. M. Mahnun, adalah mantan Ketua Harian LPTQ Pandeglang. Sementara kakek dari pihak mamahnya, KH. Datep Moehdi, adalah mantan Ketua Umum MUI Pandeglang. Wajar jika 12 tahun lalu Bupati Pandeglang Irna Narulita merasa berbangga hati memberikan saparo namanya untuk dijadikan nama depan bayi mungil buah pernikahan pasangan Badri Kaokab-Sofwatul Inayah. “Saya bangga menjadi penyanyi qasidah,” tutur Irna, ketika disinggung banyak anak seusianya sedang gandrung budaya pop. Irna merasa perlu berterima kasih kepada keluarga besar LASQI Banten, Kemenag Banten, Dinas Pendidikan Banten, dan PGRI Banten. (SYAIR ASIMAN)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x