Berziarah ke Makam Syekh Nawawi Al Bantani di Ma'la

- 27 Juli 2019, 08:00 WIB
ziarah ke makam Syekh Nawawi Al Bantani di Ma'la Mekkah
ziarah ke makam Syekh Nawawi Al Bantani di Ma'la Mekkah

Jemaah haji Indonesia yang sedang berada di Tanah Suci Mekkah tak lengkap jika tidak melakukan ziarah ke pemakaman atau Almaqbarah Al Ma'la. Termasuk jemaah haji asal Provinsi Banten dari Kloter 27 Kabupaten Tangerang.

Pemakaman Ma'la berjarak hanya sekitar 500 meter dari Masjidil Haram tersebut. Di Ma'la antara lain terdapat makam istri Nabi Muhammad SAW yakni Siti Khadijah dan ulama terkemuka asal Banten Syekh Nawawi Al Bantani.

Untuk berziarah ke makam Syekh Nawawi Al Bantani cukup berjalan kaki dari Masjidil Haram ke arah Terminal Sheb Amir kemudian menyeberang sekitar 100 meter. Bagi jemaah perempuan dilarang masuk kompleks pemakaman Ma'la.

Mereka hanya bisa memanjatkan doa dari balik pagar pemakaman. Sedangkan untuk peziarah pria bisa masuk ke seluruh kawasan pemakaman. Tampak seluruh bagian makam diratakan, dan hanya ditandai dengan batu-batu putih.

Sebagian besar kompleks pemakaman tersebut lapangan terbuka, kecuali sebidang tanah di bagian tengah yang dipagari beton dan besi-besi. Di ujung selatan kompleks yang dipagari itu, ada sebuah makam yang dikelilingi tembok putih semata kaki orang dewasa yang membentuk persegi panjang seluas kira-kira 1,5 kali 3 meter.

Menurut Ketua Rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bani Sya'i KH. M. Sutisna, di lokasi itulah Siti Khadijah dikuburkan. Kebanyakan pengunjung juga diarahkan ke bagian pagar bagian selatan yang paling dekat dengan kuburan itu untuk meyampaikan salam dan doa. Sedangkan makam Syekh Nawawi Al Bantani berada di sebelah barat.

Makam Syekh Nawawi Al Bantani sekarang hanya berupa gundukan tanah dan sebongkah batu dan tidak dibentuk sebagaimana bentul kuburan yang lain. Konon hal itu dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi mengingat banyak peziarah yang bejubel berziarah ke makam Syekh Nawawi.

Padahal di Arab Saudi ziarah ke makam tersebut tidak banyak dilakukan karena sebagian besar berpaham Wahabi. Menurut informasi, dengan menghilangkan bentuk kuburan hal itu sebagai bentuk pengaburan supaya umat Islam Indonesia tidak berduyun-duyun berziarah apalagi sampai menangis di dekat pemakaman.

"Memang ada kabar makam Syekh Nawawi dipindah. Namun saya yakin itu tidak benar karena Syekh Nawawi Al Bantani yang terkemuka dan dihormati bangsa Arab. Jangankan memindahkan, areal makam yang dibangun jalan saja dibelokan tidak menggusur makam Syekh Nawawi Al Bantani," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x