19 Calhaj se-Banten Ajukan Pengembalian Biaya Pelunasan Haji

- 30 Juni 2020, 18:30 WIB
jemaah haji
jemaah haji /


Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten mencatat, sudah ada 19 jemaah calon haji (calhaj) yang mengajukan pengembalian pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Pengajuan paling banyak berasal dari Kota Tangsel yang mencapai 7 orang. Sementara calhaj dari Kabupaten Tangerang belum ada yang mengajukan.

Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Banten Seiko mengatakan, 19 calhaj tersebut merupakan data hingga 29 Juni 2020.

Ia merinci, 19 calhaj tersebut yakni dari Kabupaten Serang (3), Kabupaten Pandeglang (2), Kabupaten Lebak (1), Kota Tangerang (2), Kota Cilegon (1), Kota Serang (3) dan Kota Tangsel (7).

Diketahui, pemerintah memutuskan batal memberangkatkan jemaah Indonesia pada penyelenggaraan haji 1441H/2020M pada 2 Juni 2020. Bersamaan itu, Kemenag memberikan opsi bagi jemaah yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk menarik kembali setoran pelunasannya.

Permohonan pengembalian diajukan jemaah ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Pengajuan itu lalu diproses ke Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan Bank Penerima Setoran (BPS).

Setelah mendapat Surat Perintah Membayar (SPM) dari BPKH, BPS akan mentransfer dananya ke rekening jemaah. Secara prosedur, proses ini berlangsung selama sembilan hari kerja sejak berkas permohonan dinyatakan lengkap oleh Kankemenag kabupaten/kota.

Baca Juga : Keberangkatan Haji Tahun 2020 Dibatalkan

Sementara itu, Menag Fachrul Razi berharap Pemerintah Arab Saudi dapat menambah kuota haji Indonesia untuk memperpendek antrean jemaah. Harapan ini disampaikan Menag saat bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi di kantor Kementerian Agama.

 

"Mudah-mudahan tahun depan ada tambahan kuota haji untuk Indonesia," demikian Menag menyampaikan harapannya saat menerima Essan bin Abed di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (26/6/2020) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.go.id.

 

"Daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun. Begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji," ucapnya.

 

Dubes Essam mendoakan apa yang disampaikan Menag bisa terlaksana. Menurutnya, Arab Saudi sedang mencanangkan visi 2030. Salah satu visinya adalah meningkatkan kapasitas kuota jemaah haji dari luar negeri hingga mencapai lima juta. Saat ini, setiap penyelenggaraan ibadah haji, jemaah yang datang ke Mekkah dan Madinah berkisar 2,5 juta.

 

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x