Network
Dengan mengusung teman Kebaikan dari hati, DD Banten menargetkan banyak masyarakat yang menunaikan kewajiban zakat sehingga semakin banyak masyarakat yang kemudian mendapatkan manfaat dari zakat tersebut.
Bukan hanya zakat, kedermawanan lainnya dalam bentuk infak, sedekah maupun wakaf juga diharapkan bisa meningkat di bulan ramadan ini. Hal ini seiring dengan keyakinan umat Islam bahwa segala macam kebaikan yang dilakukan dibulan ramadan memiliki keutamaan dan pahala yang dilipatgandakan.
Tahun 2023 Masehi atau 1444 Hijriah ini, Dompet Dhuafa Banten menargetkan minimal 15.000 jiwa bisa merasakan manfaat penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.
Aan Wahyu Purnomo, selaku Ketua Ramadan Dompet Dhuafa Banten menyatakan bahwa target 15.000 penerima manfaat sangat yakin bisa dicapai tahun ini. Selain karena sudah lepas dari masa pandemi, grafik ketaatan masyarakat Banten dalam memunaikan zakat terutama di bulan ramadan juga terlihat mengalami peningkatan.
”Kami yakin, target 15.000 penerima manfaat bisa kami capai melalui beberapa program ramadan, diantaranya sedekah Al-Qur’an, berkah berbuka puasa, baju lebaran untuk guru ngaji, kado hari raya untuk yatim, bingkisan hari raya, mukena untuk emak dan tebar zakat fitrah. Tema Ramadan yang kami usung tahun ini adalah kebaikan dari hati, mohon doa ya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Aan, Ramadan adalah bulan suci dan setiap perbuatan baik yang dilakukan harus dipenuhi dengan rasa tulus, ikhlas, tanpa pamrih semata-mata mengharap ridho Allah SWT,
"Seluruh kebaikan yang dikerjakan harus benar-benar datang dari hati, tanpa paksaan atau bahkan niat-niat lain yang kurang baik, maka tema kebaikan dari hati tahun ini adalah bentuk pengingat, ajakan dan gerakan untuk mengisi Ramadan dengan segala macam kebaikan yang berasal dari hati," tuturnya.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Banten dan FKIP Untirta Kerjasama Rumah Konseling, Ini Manfaat dan Sasarannya
Adapun wilayah sasaran program Ramadan Dompet Dhuafa Banten pada Ramadan 1444 Hijriah kali ini akan fokus menyasar 5 kabupaten/kota di Banten, diantaranya Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Pasca pandemi diketahui bahwa angka kemiskinan meningkat, beberapa perusahaan juga melakukan pemutusan hubungan kerja yang menyebabkan angka pengangguran meningkat.
