Bisakah Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah, Inilah Hukumnya

- 20 Juni 2023, 19:26 WIB
Suasana umat muslim yang melaksanakan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah di Mekkah malam hari
Suasana umat muslim yang melaksanakan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah di Mekkah malam hari /Zouzou1/Pixabay

Menurutnya, orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.

وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا

Artinya, “Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut. Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan… Ia menambahkan dalam Kitab Al-I‘ab. Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak,” (Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin, [Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar‘i: tanpa catatan tahun], juz II, halaman 224).

Jadi terkait pertanyaan diatas, disarankan untuk mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan baiknya mengqadha utang puasanya terlebih dahulu.

Setelah itu mereka baru boleh mengamalkan puasa sunnah Arafah.

Tetapi kalau utang puasa Ramadhan itu baru teringat jelang hari Arafah, sebaiknya ia membayar qadha puasanya di hari Arafah.***

 

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah