2 Orang yang Tidak Akan Diampuni Allah pada Malam Nisfu Syaban

- 25 Februari 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi malam Nisfu Syaban.
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. /Freepik/sumetha/

KABAR BANTEN - Malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai malam pertengahan bulan Syaban, adalah momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pada malam Nisfu Syaban berbagai amalan ibadah dan doa-doa istighfar dipanjatkan dengan harapan mendapatkan ampunan dan berkah Allah SWT.

Namun, ada dua perilaku yang menjadi perhatian khusus di malam Nisfu Syaban, yang dijelaskan dalam banyak hadist sebagai tindakan yang tidak akan diampuni Allah.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Inilah 10 Nama Lain Malam Nisfu Syaban

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang dua orang yang tidak akan diampuni Allah pada malam Nisfu Syaban.

Mengutip ceramah yang disampaikan Ustad Abdul Somad, berikut adalah 2 orang yang tidak akan Allah ampuni pada malam Nisfu Syaban.

1. Menyekutukan Allah (Musyrik)

Menyekutukan Allah adalah dosa yang tidak terampuni, baik di malam Nisfu Syaban maupun pada waktu lainnya.

Sebagai hamba Allah, iman kita bergantung pada kesucian tauhid, keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.

Malam Nisfu Syaban memberikan peluang bagi umat Muslim untuk merefleksikan dan memperkuat ikatan dengan Allah, menjauhkan diri dari dosa syirik.

Dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa (4:48), Allah bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya."

2. Bermusuhan dengan keluarga, saudara, kerabat, atau teman.

Allah memberikan peringatan yang sangat jelas dalam Islam tentang pentingnya berdamai dengan sesama, terutama dengan keluarga, kerabat, dan teman.

Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk merenungkan hubungan kita dengan sesama, memperbaiki kesalahan, dan menghapuskan dendam.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari rasa sombong."

Memaafkan, berdamai, dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Pentingnya menjaga kedamaian dalam Islam:

a. Hubungan Keluarga

Malam Nisfu Syaban menjadi saat yang ideal untuk memperbaiki hubungan dengan anggota keluarga.

Menjalin kasih sayang, menghormati, dan berkomunikasi dengan baik adalah kunci keharmonisan keluarga.

b. Kedekatan dengan Kerabat

Bersilaturahmi dengan kerabat tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga membuka pintu ampunan Allah.

c. Persahabatan yang Baik

Rasulullah ﷺ memberikan teladan dalam memperlakukan teman. Memiliki persahabatan yang baik, penuh kejujuran, dan kebaikan adalah tindakan yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

Baca Juga: Dosa yang tak Dikasih Ampunan Meski Dimalam Nisfu Syaban Apa Saja? Ini Penjelasan Buya Yahya

Saat kita merayakan malam Nisfu Syaban, mari memanfaatkan waktu ini untuk merefleksikan perjalanan spiritual kita.

Meningkatkan ketakwaan kepada Allah, menjauhi dosa, dan memperbaiki hubungan dengan sesama merupakan tindakan yang akan mendekatkan kita kepada ampunan-Nya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah