Network
KABAR BANTEN - Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Banten dan Yayasan Amanah Takaful menjalin kerja sama program-program sosial dalam mensejahterakan para marbot masjid, guru ngaji dan dhuafa di pelosok Banten. Program tersebut diluncurkan di Masjid Agung Ats-Tsauroh, Kota Serang, Sabtu 3 Oktober 2020.
Selain itu, kedua pihak juga membagikan amanah card untuk 500 guru ngaji dan marbot masjid se-Banten, berbagi 1.000 Al-quran, dan gerakan bersih-bersih masjid.
Direktur Utama LAZ Harfa, Indah Prihanande mengatakan, program voluntour berbagi 1000 Al-quran kepada para dhuafa di pelosok Banten bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan Al-quran bagi para dhuafa. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak masyarakat yang kesulitan.
"Di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini kami melihat ekonomi masyarakat menurun. Masyarakat juga banyak yang mengalami kesulitan kebutuhan pangan sehari-hari. Semoga para guru ngaji dan marbot masjid dapat terbantu dengan program ini," katanya, Sabtu 3 Oktober 2020.
Menurut Indah, amanah card yang dibagikan kepada 500 guru ngaji dan Marbot masjid se-Banten ini, nantinya dapat digunakan sebagai penyiapan dana santunan apabila ada guru ngaji dan marbot masjid mengalami musibah serta memerlukan perawatan di Rumah Sakit (RS) atau meninggal dunia.
"Sesuai dengan program ini, kami ingin seluruh marbot dan guru ngaji sejahtera dan terlindungi," ucapnya.
Ketua Yayasan Amanah Takaful, Ade Abdurachman berharap program tersebut dapat membantu para guru ngaji dan marbot masjid dalam kesehariannya.
"Amanah card ini adalah persembahan dan penghargaan kami untuk guru ngaji dan marbot masjid yang telah berjasa kepada kita," ujarnya.
Hal senada disampaikan Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Imam Rana Herdian.
"Kami sangat mendukung adanya program ini dengan bersama-sama membantu meringankan beban para guru ngaji dan marbot masjid disaat pandemi seperti ini," tuturnya.
Sementara, untuk mencegah adanya penularan Covid-19, LAZ Harfa dan Yayasan Amanah Takaful juga mengadakan gerakan bersih-bersih masjid.
Ketua DKM Masjid Ats-Tsauroh, Baidawi mengatakan, dalam situasi sekarang ini, banyak sisi dari masjid Ats-Tsauroh yang belum terjamah karena tenaga yang terbatas, sedangkan masjid harus tetap hidup meski di tengah pandemi.
"Jadi, kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan bersih-bersih masjid," ujar Baidawi.***
