Network
KABAR BANTEN - Kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang siap memberangkatkan puluhan jemaah umrah asal Kabupaten Pandeglang, hal itu setelah pemerintah Arab Saudi membuka kembali layanan ibadah umrah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pandeglang, H. Wawan Sofwan mengatakan, pihaknya akan memberangkatkan sebanyak puluhan jemaah umrah asal Kabupaten Pandeglang, namun untuk jumlah secara rinci pihaknya tidak bisa menyebutkan.
“Jadi, kami tidak memiliki data untuk berapa jumlah jemaah umrah yang tertunda dan berapa yang bisa berangkat, karena hanya data dari Babul Umrah saja yang ada di kami, mungkin kurang lebih bulan depan akan memberangkatkan sebanyak 50 orang, yang lainnya kami tidak memiliki data, karena mereka hanya numpang di sini,” katanya, Kamis, 5 November 2020.
Baca Juga : Penyesuaian Saat Pandemi Covid-19, Biaya Umrah Jadi Naik, Segini Besarannya
Ia mengatakan, meskipun sudah dibukanya untuk keberangkatan jemaah umrah, terdapat beberapa persyaratan untuk bisa berangkat dan akan ada pemeriksaan secara ketat. Namun dirinya meyakini bahwa seluruh jemaah umrah asal Kabupaten Pandeglang sudah bisa dipastikan aman.
“Untuk jemaah umrah memang sudah dibuka, namun harus memenuhi tahapan, dan tahapan ini sangat ketat serta harus mengikuti tahapan itu. Tapi, dalam hal ini kebetulan kalau travel yang ada di Pandeglang yang mengelola umrah itu hanya ada dua, yang satu saja yang bergerak yaitu Babul Umrah, yang lainnya menginduk ada yang di Jakarta ada yang di Tangerang dan bekasi,” kata Wawan.
Sofwan menyatakan, dari beberapa travel yang menyediakan keberangkatan umrah, pihaknya akan terus memantau para travel tersebut, pasalnya beberapa travel lain kebanyakan berasal dari luar daerah Pandeglang, meski demikian pihaknya memastikan akan terus terpantau dengan aman untuk keberangkatan dan administrasi jemaah umrah.
“Alhamdulillah jemaah umrah asal Kabupaten Pandeglang, yang tergabung dalam travel di Kabupaten Pandeglang mereka tergabung dalam travel luar. Kami selalu memantau perjalanan mereka, karena untuk pembuatan paspornya itu rekomendasi dari Kementerian Agama untuk jemaah umrah,” ujarnya.***
