Network
KABAR BANTEN - Jemaah umrah yang baru selesai menjalani ibadah ke tanah suci harus menjalani serangkaian tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Para jemaah juga harus menjalani pemeriksaan sebagai langkah screening Covid-19. Jemaah akan karantina di Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur sambil menunggu hasil pemeriksaan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, prosedur tersebut ditempuh guna memastikan kesehatannya terkait Covid-19.
Baca Juga: Berasal dari 11 Travel Umrah di Kota Serang, 367 Jemaah Umrah Siap Diberangkatkan
Apabila tes menunjukkan hasil tes yang positif Covid-19, maka jemaah akan dirujuk ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
"Bagi jemaah umrah dengan hasil tesnya yang negatif Covid-19, maka wajib menjalani isolasi di fasilitas kesehatan yang ditentukan pemerintah," kata Wiku seperti dikutip Kabar Banten dari laman covid19.go.id, Rabu 11 November 2020.
Penyelenggaraan ibadah umrah di Indonesia harus merujuk Keputusan Menteri Agama No. 719 Tahun 2020. Regulasi ini sebagai pedoman penyelenggaraan ibadah umroh di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Positif Covid-19, Tiga Jemaah Umrah Indonesia Jalani Karantina Tujuh Hari
Dalam regulasi mengatur penyelenggara perjalanan ibadah umrah, harus memperhatikan mekanisme karantina dan calon jemaah, memperhatikan kuota pemberangkatan dan memperhatikan pelaporan keberangkatan, kedatangan dan kepulangan calon jemaah.
Regulasi ini juga disusun untuk memberikan perlindungan kepada jemaah umroh agar tidak terjadi penularan selama jemaah menjalani ibadah umrah.
