MTQ, NU dan Pandemi Covid-19

- 14 November 2020, 21:03 WIB
Maskot MTQ Nasional ke-28 Sumbar
Maskot MTQ Nasional ke-28 Sumbar /mtq28.sumbarprov.go.id

 


KABAR BANTEN - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 digelar di Padang Sumatera Barat (Sumbar) 12-21 November 2020 dalam situasi pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin, dalam sejarahnya, MTQ telah ada sejak tahun 1940-an bertepatan dengan berdirinya Jami'iyyatul Quro' wal Huffazh oleh ormas Nahdhatul Ulama (NU).

MTQ kemudian dilombakan pada tingkat nasional pada tahun 1968 di Makassar, Sulawesi Selatan pada era Menteri Agama K.H. Muhammad Dahlan yang saat itu juga menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama' (PBNU).

Kamaruddin mengungkapkan, sejak saat itu, MTQ dilaksanakan dari tingkat kecamatan hingga nasional. Kehadirannya mampu mendidik dan mendekatkan masyarakat luas untuk mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam di Indonesia.

Baca Juga : Pertemuan ABIS 2020, Jokowi Paparkan Jurus Atasi Gelombang PHK

Dalam perjalanannya, ucap dia, MTQ Nasional diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Sebelumya, MTQ Nasional dilangsungkan setiap tahun, yakni dari tahun 1968 sampai 1977. Pada tahun 1979 hingga tahun 1985, MTQ Nasional dilangsungkan setiap dua tahun sekali.

Penyelenggaraan MTQ Nasional pernah dilangsungkan setiap tiga tahun, yakni MTQ tahun 1988 sampai tahun 2003. Sejak MTQN ke-21 pada tahun 2006 di Kendari hingga MTQN ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat, even nasional ini dihelat setiap dua tahun. 

Bagi masyarakat Sumbar, momen MTQ Nasional ke-28 ini merupakan hal yang amat dinanti. Ini adalah kali kedua Sumatera Barat menjadi tuan rumah setelah sebelumnya 37 tahun lalu MTQ Nasional ke-13 dihelat di ranah minang.

Kamaruddin mengajak semua pihak untuk bersama-sama merawat kualitas MTQ Nasional ke-28. Apalagi menurutnya, MTQ merupakan sebuah peristiwa monumental yang sudah menyejarah di Indonesia. 

Baca Juga : WHO Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Polio Buatan Bio Farma

"MTQ adalah kegiatan monumental yang sudah menyejarah di Indonesia. Mari kita merawat dan menjaganya, baik pelaksanaan maupun mutunya," ungkap Kamaruddin di Padang Jumat 13 November 2020 seperti dikutip KabarBanten.com dari laman resmi Kemenag.

MTQ Nasional ke-28 kali ini, digelar di Kota Padang, Sumatera Barat mulai 12-21 November 2020. Berbeda dengan sebelumnya, MTQ Nasional kali ini digelar di tengah suasana pandemi.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan pelaksanaan serta kualitasnya, Dirjen Bimas Islam mengajak semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan. 

Hal ini ditekankan oleh Kamaruddin agar MTQ tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19. "Mari secara ketat menerapkan protokol kesehatan, agar kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat ini tidak menjadi klaster penyebaran covid-19," kata Kamaruddin.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x